Foto ilustrasi: istimewa/internet |
"Ketiga titik tersebut berlokasi di Muaro Pariaman, Muaro Mangguang dan Muaro Pantai Sunur," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Pariaman, Yandri Leza saat pemaparan Studi Kelayakan Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Kota Pariaman di ruang rapat Walikota Pariaman, Kamis (26/12).
Dikatakan Yandri Leza, Studi kelayakan bertujuan untuk mengkaji dan menentukan lokasi dan kriteria pelabuhan penyeberangan.
Dari ketiga titik tersebut, yang paling potensial adalah sekitaran Muara Sunur karena memiliki spesifikasi teknis yang memadai untuk dilaksanakan pembangunan.
Berdasarkan kajian, kata dia, dermaga Pariaman dapat menampung boat cepat dan kapal roll on rool off (Ro-Ro) dengan target pelayaran Pulau Mentawai.
"Karena secara geografis posisi Kota Pariaman lebih dekat ke Kepulauan Mentawai dibandingkan dengan kota lain di Sumbar, serta pulau Telo dan Pulau Nias,” sambungnya.
Dengan adanya pelabuhan penyeberangan Kota Pariaman, menurut dia, akan terjadi peningkatan kunjungan wisatawan ke Kota Pariaman.
"Saat ini ada satu unit kapal Ro-Ro di Pulau Nias yang hanya efektif operasi satu hari dalam seminggunya dan itu bisa kita alihkan rutenya menuju Kota Pariaman di luar jadwal rutinnya," kata dia.
Dengan adanya studi kelayakan itu pihaknya akan segera melakukan persentasi di tingkat pusat. Selanjutnya pihak pusat akan mendanai pembangunan dermaga/pelabuhan Pariaman. (Angga/OLP)