Foto: OLP |
Komisioner Bawaslu Sumatera Barat, Vifner mengatakan kerja-kerja pengawasan tidak hanya kinerja Bawaslu, namun melibatkan seluruh unsur masyarakat. Namun yang tersulit adalah menyadarkan masyarakat akan pentingnya partisipasi dalam pengawasan tersebut.
"Yang tersulit dalam fungsi pengawasan adalah bagaimana menimbulkan kesadaran masyarakat mengawasi pemilu demi menjaga suara dan kedaulatan rakyat itu sendiri dalam pemilu," kata Vifner.
Dalam buku 'Kedaulatan Rakyat' itu, imbuh Vifner, Bawaslu Padangpariaman mengisahkan bagaimana mereka mengawasi netralitas ASN selama pemilu yang notabene 'berhadapan' dengan penguasa, pengawasan politik uang dan bagaimana menciptakan pengawasan pemilu partisipatif demi terciptanya pemilu yang berintegritas.
"Yang pasti kerja pengawasan adalah kerja yang tidak menyenangkan bagi yang diawasi. Persoalan ada yang tidak suka, itu pasti terjadi. Tapi sepanjang kita melakukan tugas pengawasan sesuai perundangan, kita laksanakan saja," sebut mantan ketua KPU Padangpariaman itu.
Dinamika Bawaslu Padangpariaman selama Pemilu 2019, menurut Vifner cukup menarik. Beragam pelanggaran seperti netralitas ASN, politik uang dan dugaan kampanye oleh wakil kepala daerah, semuanya diproses dan terselesaikan dengan baik.
Ketua Bawaslu Padangpariaman Anton Ishaq didampingi Kepala Sekretariat Bawaslu Padangpariaman Anton Wira Tanjung, menyebut peluncuran buku tersebut merupakan amanat dari Bawaslu RI untuk semua Bawaslu se Indonesia. Buku tersebut mencakup pengawasan mulai dari tahapan pemilu, saat pemilu dan pasca pemilu.
Meski tak semua hal tercover dalam buku tersebut, namun secara umum segala dinamika pelaksanaan pengawasan oleh Bawaslu Padangpariaman selama Pemilu 2019 telah digambarkan secara gamblang.
"Beberapa bagian memang tidak tercover seperti pembubaran kampanye," kata dia.
Titik berat buku tersebut, imbuh Anton Ishaq, adalah bagaimana Bawaslu membangun hubungan antar lembaga selama Pemilu 2019. Dengan sinergitas dengan berbagai elemen masyarakat, Pemilu di Padangpariaman berlangsung sukses dan aman.
"Semangat buku ini adalah literasi bagi penggiat pemilu di Padangpariaman, bagi mahasiswa dan referensi bagi peserta pemilu nantinya," pungkasnya. (OLP)