Skrinsut status facebook Salman Chan Photografer |
Permintaan maaf kepada polisi disampaikan dalam bentuk rekaman video yang dia unggah di akun facebook miliknya, Salman Chan Fotografer, Minggu (3/10) pukul 01.00 WIB dinihari.
Permintaan maaf tersebut merupakan buntut dari unggahan Salman Chan di akun facebooknya pada Sabtu (2/11) malam.
Polres Pariaman memanggil Salman Chan ke Polres Pariaman untuk diklarifikasi. Setelah diklarikasi dan meminta maaf secara resmi tertulis dan di media sosial, Salman Chan kembali ke rumahnya.
Sebelumnya, dalam unggahannya, Salman menginformasikan pemeriksaan kelengkapan surat-surat kendaraan yang dilakukan polisi di daerah Gelombang.
Di unggahan itu Salman Chan menuliskan "Urang razia di galombang, lewatlah asiangan kepeang saratuih ribu, pitih payah kini".
Selanjutnya dalam video permintaan maaf, Salman Chan yang juga seorang ASN di Pemkot Pariaman ini mengaku salah dan khilaf atas unggahan di akun facebooknya.
Dalam rekaman video berdurasi 48 detik tersebut, Salman mengimbau masyarakat melengkapi surat-surat kendaraan sehubungan dengan digelarnya operasi zebra 2019, serta bijak menggunakan media sosial.
Kapolres Pariaman, AKBP Andry Kurniawan mengatakan unggahan di media sosial Salman Chan menciderai lembaga dan personil Polres Pariaman.
Andry menilai unggahan tersebut seolah-olah menyebut razia yang dilakukan Polres Pariaman untuk mencari uang.
Padahal, lanjut dia, razia tersebut merupakan operasi zebra 2019 yang digelar serentak se Indonesia hingga 5 November 2019 mendatang.
Andry mengatakan razia tidak saja menindak masyarakat yang melanggar aturan kelalulintasan. Dari razia yang dilakukan banyak kasus curanmor yang berhasil diungkap.
"Seolah-olah kami mencari uang dari razia, ini tentu menciderai perasaan kami dan anggota. Padahal dengan razia yang dilakukan terjaring atau ditemukan kendaraan terindikasi hasil curanmor," katanya di Pariaman, Minggu (3/11).
Polres Pariaman mengimbau masyarakat cerdas cerdas bermedia sosial agar tidak merugikan orang lain dan melanggar hukum.
"Kami mengajak masyarakat untuk cerdas bermedia sosial. Jangan sampai merugikan orang lain," tandasnya. (Nanda)