Ya, #ayokepariaman, hastag tersebut paling banyak digunakan pengguna instagram saat mengunggah foto tentang keindahan alam di Kota Pariaman.
Bukan itu saja, hastag ini pun kerap digunakan saat pengguna instagram mengunggunggah informasi peristiwa yang terjadi di Kota Pariaman.
Hastag ini pertama kali digunakan oleh sejumlah anak muda Kota Pariaman sekitar tahun 2013 yang lalu dan diluncurkan secara resmi oleh dr Lucy Genius pada tahun baru 2014 di twitter. Saat itu, instagram belum banyak digunakan masyarakat.
Kini, hastag itu digunakan oleh seluruh orang dan seluruh kalangan. Sangat populer, #ayokepariaman telah digunakan 40 ribu di instagram.
Tidak hanya anak muda, bahkan Walikota Pariaman Genius Umar yang rajin mengunggah aktivitasnya di instagram juga menggunakan #ayokepariaman.
Adalah Rozy Kosmadi atau Boji Narre, ia bersama beberapa orang anak muda Kota Pariaman yang pertama kali menggunakan hastag ini hingga populer seperti sekarang ini.
Menurut Bowjie, komunitas yang beranggotakan belasan orang ini, awalnya menggunakan #ayokepariaman di path dan twitter.
"Namun tidak banyak pengguna internet yang menggunakan path dan twitter, jadi belum populer #ayokepariaman. Dulu banyaknya di facebook. Namun setelah kita main di instagram, #ayokepariaman cepat dikenal," katanya di Pariaman, Senin (18/11).
Bowjie menyebut munculnya #ayokepariaman merupakan salah satu bentuk upaya anak muda mengenalkan Kota Pariaman kepada masyarakat.
Katanya, sektor pariwisata Kota Pariaman yang mulai berkembang sejak tahun 2013 ini, belum banyak diketahui orang karena belum terpublikasi dengan luas.
Kini #ayokepariaman berkembang bahkan telah memiliki akun instagram sendiri. Tidak tanggung-tanggung, akun bernama @ayokepariaman ini telah diikuti oleh 18.300 pengikut.
"Kita sudah ada instagram dan website juga. Pengikut IG-nya sudah lumayan banyak," lanjutnya.
Akun tersebut, kata dia, fokus mengunggah tentang konten wisata Kota Pariaman. Jika ada objek wisata baru ataupun even wisata, admin @ayokepariaman akan mengunggahnya.
Pengguna instagram juga dapat menandai akun ini.
"Jika konten positif dan berbau promosi daerah, foto ataupun video tersebut akan dibagikan ulang di @ayokepariaman," imbuhnya.
Ditambahkan Bowjie, gerakan #ayokepariaman berkembang terus. Anak-anak muda di komunitas ayokepariaman mulai menggunakan media lain mempromosikan Kota Pariaman.
Promosi juga dilakukan dengan pembuatan kaos oblong dengan tulisan #ayokepariaman dengan hastag berbunyi ajakan agar orang datang ke Kota Pariaman, kaos itu pun juga laku keras. Setidaknya, kata dia, 10 ribu helai kaos itu laku terjual.
"Ada perantau kita yang pulang mereka beli kaosnya untuk dipakai di rantau. Ada yang sengaja membeli kaosnya untuk dipakai saat pergi ke luar negeri. Hasil penjualan kaosnya kita gunakan untuk pemeliharaan website www.ayokepariaman.id," lanjut dia.
Selain #ayokepariaman, hastag lain tentang Kota Pariaman mulai banyak digunakan seperti #piamanrancak, piamankeren namun belum se populer #ayokepariaman. (Nanda)