Foto: Nanda |
Perbaikan manajemen penyeberangan selesai sejalan dengan penyelidikan Polres Pariaman untuk mengungkap penyebab karamnya kapal wisata ke Pulau Angsoduo yang menewaskan satu orang wisatawan pada Sabtu (26/10) yang lalu.
Genius Umar mengatakan perbaikan manajemen penyeberangan dilakukan dengan beberapa pendekatan. Dengan perbaikan manajemen penyeberangan kapal wisata, kejadian kapal karam dapat diminimalisir.
Dirincinya, pendekatan pertama adalah dengan memastikan kesiapan kapal dan awaknya. Seluruh kapal wisata akan dicek keamanan kapal mulai dari kelaiakan kapal.
Bagi kapten kapal harus memiliki Syarat Kecakapan Khusus (SKK) yang diterbitkan KSOP Teluk Bayur.
"Untuk itu diminta semua ABK dan nahkoda kapal dengan sukarela dan semangat untuk ikut pelatihan tersebut," ujarnya saat penyuluhan keselamatan pelayaran oleh Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Teluk Bayur dan Politeknik Pelayaran Sumbar, Senin (28/10).
Sementara itu, lanjutnya perbaikan juga dilakukan dengan menetapkan satu titik keberangkatan penyeberangan ke pulau.
Jika sebelumnya ada dua titik penyeberangan ke pulau yakni Muaro Pariaman dan Pantai Gondariah. Namun mulai sejak hari ini keberangkatan ke pulau hanya melalui Muaro Pariaman.
"Tujuannya adalah agar pengawasan lebih efektif dan terpusat," tandasnya. (Nanda)