Foto: Nanda |
Menyedihkannya lagi, satu orang anggota komplotan copet merupakan perempuan yang tengah hamil enam bulan.
Kapolres Padangpariaman AKBP Zamroni Wibowo mengatakan komplotan berjumlah sembilan orang berasal dari dua kelompok keluarga dan daerah yang berbeda.
"Tiga orang berasal dari Lubuk Basung, Kabupaten Agam. Enam orang pelaku lain berasal dari daerah Panyabungan Mandailing Natal, Sumatera Utara," katanya di Mapolres Padangpariaman, Kamis (25/10).
Penangkapan kata dia, berawal saat anggota polisi tengah mengamankan kegiatan Basapa. Saat itu, satu orang anggota komplotan sebagai eksekutor tertangkap tangan oleh petugas.
Dari pengembangan yang dilakukan akhirnya 8 orang pelaku lainnya berhasil dibekuk.
"Banyak laporan masyarakat yang melapor barang-barangnya hilang. Kami tindak lanjuti dan berhasil terungkap," ujarnya.
Puluhan smartphone, uang tunai dan perhiasan diamankan dari kedua komplotan tersebut. Dari komplotan itu kata Kapolres, juga diamankan dua unit mobil minibus.
"Ada berbagai jenis hp yang diamankan, ada uang tunai dan dua unit mobil yang digunakan untuk aksi," lanjutnya.
Kini komplotan masih mendekam di balik jeruji Mapolres Padangpariaman guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut. (Nanda)