Walikota Genius Umar dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo angkat piala. Foto: Nanda |
Dalam kejuaraan yang diselenggarakan pada 4 - 6 Oktober 2019, tim yang di bawah pembinaan Perserosi Kota Pariaman itu mengoleksi 13 medali emas, tiga medali perak dan dua medali perunggu.
Tim tuan rumah menungguli perolehan medali tim provinsi tetangga Bina Muda Pekanbaru, Provinsi Riau. Bina Muda Pekanbaru mengumpulkan tujuh medali terdiri dari empat medali emas, satu medali perak dan dua medali perunggu.
Posisi ketiga peroleh medali terbanyak ditempati tim sepatu roda Sumatera Barat lainnya yakni, Bukittingi Inline Skate dengan tiga medali emas dan dua medali perak.
Masih di kelas standar, tim Deli Serdang Inline Skate Sumatera Utara menempati peringkat empat dengan perolehan empat medali, dua medali emas, satu medali perak dan satu medali perunggu.
Lima besar perolehan medali kelas standar ditutup tim Insep Pekanbaru dengan perolehan sembilan medali terdiri dari satu medali emasl, empat medali perak dan empat medali perunggu.
Ketua Perserosi Kota Pariaman, Azral Malvinas mengatakan prestasi yang didapat merupakan kerja keras seluruh tim. Ia mengapresiasi dukungan yang diberikan untuk tim tuan rumah itu.
Dikatakannya juara umum pada kelas standar merupakan target awal yang ditetapkan Perserosi.
"Ini sesuai dengan target kita maksimal dapat medali di kelas standar," katanya, Sabtu (5/10) malam.
Ke depan, lanjut Azral, Pariaman Inline Skate ditargetkan mampu masuk jajaran juara kelas speed, kelas bergengsi cabang sepatu roda itu.
"Kita akan melakukan peningkatan dan perbaikan di banyak sisi. Setelah ini kita lakukan evaluasi dan pembenahan. Target selanjutnya adalah di kelas speed," tandasnya. (Nanda)