Foto: istimewa |
Pelantikan Joko Widodo sebagai Presiden merupakan periode kali kedua, sebelum ia dilantik sebagai Presiden RI didampingi Jusuf Kalla.
Sementara KH. Maruf Amin baru kali pertama dilantik sebagai Wakil Presiden. Sebelum dilantik, Maruf merupakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Indonesia memiliki pemimpin baru. Joko Widodo melanjutkan kepemimpinan lima tahun periode sebelumnya, 2014-2019. Sedangkan KH. Maruf Amin mengawali menjadi Wakil Presiden.
Dari pelantikan Joko Widodo dan Maruf Amin masyarakat menumpangkan harapan. Begitu pula dengan masyarakat di Kota Pariaman.
Banyak hal yang diharapkan setelah Joko Widodo dan Maruf Amin resmi memimpin Republik Indonesia lima tahun ke depan, 2019-2024, mulai tentang ekonomi, sosial dan kebhinekaan.
Salah seorang warga Pariaman Syafril Utiah misalnya, berharap perekonomian Indonesia dan kesejahteraan masyarakat terus meningkat pada periode kedua kepemimpinan Joko Widodo.
"Iya, kesejateraan masyarakat pastinya, lebih banyak lagi lapangan kerja pekerja lokal. Ekonomi makin meningkat," harapnya, Minggu (20/10).
Untuk mencapai itu semua, ia berharap Presiden Joko Widodo memilih orang yang tepat untuk ditempatkan di kabinet Indonesia Kerja Jilid Dua.
"Yang ngisi posisi menteri harus orang yang paham tentang ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Pak Presiden harus benar-benar selektif," lanjut dia.
Adek Oswandi, Pengurus DPC Pemuda Pancasila Kota Pariaman berharap Presiden Joko Widodo fokus membenahi permasalahan kebhinekaan yang terjadi di Indonesia.
Kebhinekaan belum digarap maksimal dijadikan potensi untuk kemajuan bangsa.
"Banyak insiden intoleransi terjadi beberapa tahun terakhir, itu harus ditangani secara komprehensif. Selesaikan hingga tuntas agar tidak ada masalah lagi kedepan," katanya.
Khusus untuk Kota Pariaman, ia mengharapkan revitalisasi Pasar Pariaman yang merupakan program nasional segera dimulai.
"Kita juga berharap Pasar Pariaman segera dikerjakan. Kasian pedagang pendapatannya menurun karena kondisi pasar penampungan tidak repsentatif," pungkasnya. (Nanda)