Suasana Aksi World Cleanup Day 2019 di Kota Pariaman, dimana seluruh relawan memungut sampah dari Pantai Ampalu menuju kawasan Hutan Mangrove Desa Apar dan finish di Muaro Mangguang. Foto: istimewa |
Untuk Provinsi Sumatera Barat, dari 5 kabupaten/kota yang menggelar aksi serupa, Kota Pariaman menjadi kota tersukses yang melaksanakan WCD 2019.
Hal tersebut dibuktikan dengan antusiasnya relawan yang turut serta dalam aksi sosial itu. Lebih dari 700 relawan yang mendafatar. Itu belum ditambah dengan andilnya masyarakat dan para PNS di lingkup Pemko Pariaman.
Pelaksana WCD 2019 Pariaman, Fajri Septio Rahmat dari Komunitas Harimau Lauik Pariaman, menyebut, lebih dari 30 komunitas yang mendaftar dari titik kumpul di Lapangan Bola Desa Ampalu, bergerak menuju muaro Mangguang.
Pihaknya selaku panitia menyiapkan lebih dari 500 karung. Karung tersebut nantinya dipergunakan menampung sampah yang dipungut. Sampah akan dipilah. Sampah plastik maupun sampah organik.
"Setelah terkumpul, kembali dipisahkan menurut jenisnya oleh dinas terkait," kata dia.
Dirinya juga mengapresiasi keikutsertaan walikota Pariaman dan Kajari Pariaman yang tidak hanya mendukung aksi, tetapi juga ikut memungut sampah.
WCD baru pertama kali diadakan di Kota Pariaman sejak terbentuk pada 2018. Panitia bahkan tidak menyangka akan dihadiri lebih dari 700 peserta yang hanya mereka targetkan sebelumnya sebanyak 150 peserta.
Komunitas/organisasi/lembaga yang terlibat dalam aksi WCD 2019 di Kota Pariaman antara lain Harimau Laut Pariaman, Forum Komunitas Hijau (FKH) Kota Pariaman, Tabuik Diving Club (TDC), SPA, SUPALA, REMPALA, GPS ASTALAFISTA, MRI Bukittinggi, IAIN Bukittinggi, SELEB, AS Romanish, KUMPALA, Kampung Teras, Biologi IAIN Batusangkar, CACAH RIMBO, Pokdarwis Apar, Minang Adventure, Komunitas Otomotif di Pariaman, TKCI Pariaman.
Kemudian BUMDes Apar, BUMDes Ampalu, Putra Putri (PP) Maritim Sumbar, Alguiner Adventure, Radio Dhara Pariaman, Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Pariaman, PMII, UNP Diving Club, Diving Proklamator (DP) UBH Padang, Ikatan Agribisnis Perikanan SMK 3 Pariaman, MP3, dan yang terjauh berasal dari MAPALA UMPAL Universitas Malikul Saleh, Lhokseumawe, Aceh. (Tim)