Sebelum diarak dan dibuang ke laut, kedua Tabuik Piaman tampak sedang digabungkan oleh anak tabuik. Prosesi tersebut dinamakan Tabuik Naiak Pangkek. Foto: Nanda |
Prosesi "tabuik naik pengkek" digelar pagi ini, Minggu (15/9) dimulai sejak pukul 05.30 WIB setelah kedua tabuik tiba di dua tempat yang telah ditentukan.
Tabuik Pasa "naik pangkek" di dekat jembatan menuju Pasar Pariaman, sementara Tabuik Subarang naik pangkek di Simpang Tugu Tabuik.
Tuo Tabuik Subarang, Nasrun Jon mengatakan tabuik naik pangek merupakan prosesi mengabungkan antara bagian atas dan bagian bawah tabuik.
"Naik pangek itu maksudnya prosesi menggabungakan antara bagian atas dan bawah tabuik yang dihias sebagus mungkin," katanya.
Selesai naik pangek, tabuik dihoyak diiringi musik tambua tansa. Sore harinya tabuik diarak dan dibuang ke Pantai Gondariah.
Meski baru dimulai sejak pagi hari, ribuan wisatawan ikut menyaksikan langsung prosesi ini. Pantauan di kedua lokasi, ribuan pengunjung menyaksikan prosesi tabuik naiak pangkek.
Tidak hanya warga sekitar Pariaman dan Padangpariaman, banyak juga pengunjung yang berasal dari luar daerah dan provinsi tetangga.
Selain menyaksikan prosesi ini, tabuik naik pangkek menjadi objek pemotretan oleh fotografer dan masyarakat.
Wisatawan asal Provinsi Riau, Mariyanti mengaku telah berada di Kota Pariaman sejak malam kemarin. Ia dan keluarga sengaja datang untuk menyaksikan langsung prosesi puncak tabuik.
"Sejak tadi pagi sudah di sini melihat tabuik naik pangkek. Kebetulan nginap di sini," katanya. (Nanda)