Sebelumnya Wakil Walikota Pariaman memerintahkan aktivitas belajar mengajar di sekolah diliburkan karena kabut asap menyentuh level berbahaya.
"Meski diliburkan, siswa tetap harus belajar di rumah. Kami minta orangtua tetap mengawasi anak belajar di rumah," katanya, Senin (23/9) pagi.
Menurut dia, guru sekolah tetap memberikan tugas sekolah atau pekerjaan rumah selama libur sekolah.
"Siswa tetap saja belajar di rumah masing-masing, guru memberikan PR selama tiga hari ini," lanjut dia.
Katanya, Pemkot Pariaman meliburkan siswa di Kota Pariaman selama tiga hari kedepan. Keputusan meliburkan siswa itu diambil setelah Indek Standar Pencemaran Udara (ISPU) berada pada level berbahaya.
Peliburan hanya tiga hari ke depan, jika kabut asap masih di level berbahaya siswa masih diliburkan.
"Kondisi udara sudah berbahaya, tidak baik untuk kesehatan siswa," pungkasnya. (Nanda)