Seorang Tuo Tabuik dengan konstum putih pimpin prosesi maambiak tanah. Foto: Nanda |
"Maambiak Tanah" dilaksanakan di dua tempat. Tabuik Pasa melaksanakan ritual ini di aliran sungai kecil di Kelurahan Alai Galombang, Pariaman Tengah.
Sementara Tabuik Subarang melaksanakan ritual di aliran sungai Batang Piaman di Desa Pauh.
"Maambiak Tanah" adalah ritual mengambil tanah dari dasar sungai dengan cara menyelam. Pengambilan tanah dilakukan oleh Tuo Tabuik.
Selanjutnya tanah dimasukkan ke dalam belangga dan dibungkus dengan kain putih, lalu diletakkan di "Daraga"
Setelah itu, tanah yang diletakkan di Daraga diarak menuju Rumah Tabuik masing-masing dengan nyala obor atau lentera yang dibawa oleh anak Tabuik.
Prosesi "Maambiak Tanah" sendiri melambangkan bahwa manusia berasal dari tanah dan dikembalikan ke tanah.
Dua lokasi pengambilam tanah dipadati pengunjung.
Tidak hanya dari lokal Kota Pariaman, namun ada juga pengunjung dari kabupaten dan kota lain di Sumatera Barat menyaksikan prosesi itu.
Iven pesta budaya Tabuik dilaksanakan hari ini hingga puncaknya pada 15 September 2019 mendatang. Selain prosesi Tabuik, Pemkot Pariaman juga menampilkan ragam kesenian tradisional. (Nanda)