Foto: istimewa |
Hal tersebut terlihat dengan dilaksanakannya Bimbingan Teknis (Bimtek) Tahap III Gerakan Menuju 100 Smart City di Hotel Kyriad Bumi Minang pada 11-12 September 2019.
Bimtek yang dilaksanakan selama dua hari ini merupakan lanjutan dari serangkaian bimtek yang telah dilakukan pada tahap I dan II beberapa waktu lalu yang pada tahun ini dilaksanakan sebanyak IV tahap.
Bimtek diikuti seluruh Kepala OPD, RSUD, PDAM, Komunitas IT, Pokdarwis, dan organisasi - yang dibuka langsung oleh Bupati Padangpariaman Ali Mukhni pada Selasa (10/9).
Bupati Ali Mukhni berharap pada tahap ketiga ini dapat menghasilkan analisis mendalam perencanaan yang baik terkait roadmap pembangunan smart city di Padangpariaman.
“Semua yang terlibat bimtek ini terutama para kepala OPD agar mengikuti seluruh tahapan dan memberikan ide-ide kreatifnya yang dijadikan dasar penyusunan masterplan smart city,” kata Ali Mukhni.
Sebagai Kabupaten Terinovatif kedua di Indonesia, kata Ali Mukhni, pihaknya tentu akan menjadikan program Gerakan Menuju 100 Smart City sebagai jalan dan landasan dalam melaksanakan inovasi-inovasi tuntuk mewujudkan Padangpariaman unggul, cerdas dan sejahtera.
Ali Mukhni menyadari untuk mewujudkan Kabupaten Cerdas tidak bisa lepas dari teknologi informatika dalam pelaksanaan tugas pemerintahan, pelayanan publik dan pembangunan sebagaimana yang dikenal dengan e-government.
Namun demikian, kata dia, pembangunan smart city tidak sekadar mengedepankan efesiensi birokrasi dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tapi juga bagaimana membangun masyarakat dengan menjadikan infrastruktur dan sarana TIK sebagai faktor pendukung atau enabler.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Zahirman yang merupakan Ketua Tim Pelaksana Smart City Padangpariaman, menyebut Bimtek tahap akan fokus pada pembahasan rencana masterplan dan menyusun quickwin berupa inovasi dan terobosan baru melalui ide dan gagasan dari seluruh OPD.
Kata dia, ada enam dimensi yang melandasi penyusunan masterplan Padangpariaman menuju Smart City, yaitu Smart Government, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society dan Smart Environment.
Nantinya, sebut Zahirman, masterplan tersebut akan menjadi acuan menciptakan integrasi, sinkronisasi dan sinergi antara perencanaan pengembangan smart city di tingkat pusat dan daerah.
“Titik akhir dari bimtek ini adalah masterplan smart city Kabupaten Padangpariaman yang akan dipaparkan dalam Rakor Gerakan Menuju 100 Smart City Indonesia yang dilaksanakan oleh Kementerian Kominfo pada bulan Desember,” pungkas mantan Kabag Humas ini.
Sebagai pembimbing dan instruktur dalam Bimtek tersebut adalah Chief Strategic Officer Citiasia, Hari Kusdaryanto dan Hasyim Gautama, Kasubdit Layanan Aplikasi Informatika Kemenkominfo. (Tim)