Hartati Taher. Foto: Nanda |
Pada awal Agustus 2019 mereka telah mengikuti pendidikan dan latihan pembinaan mental fisik, dan kedisiplinan di Secata B Rindam I Bukit Barisan yang diselenggarakan PNP pada awal Agustus 2019.
"Bulan Agustus ini anak-anak kita mulai proses perkuliahan. Mereka juga telah mengikuti pembinaan di Secata B Padang Panjang," kata Sekretaris Disdikpora Kota Pariaman, Hartati Taher, Senin (19/8).
Ia mengatakan Pemkot Pariaman menanggung uang semester, uang saku dan biaya pendidikan pelatihan masing-masing mahasiswa.
"Pembayaran uang semester sesuai dengan perjanjian dengan kampus. Kemudian uang saku dan diklatnya dibayarkan melalui rekening bank," ulasnya.
Selain di PNP, 3 orang mahasiswa lulus di Politeknik Akademi Teknologi Indonesia (ATI) Padang dari 11 orang peserta tes akademik.
Sementara penerimaan mahasiswa baru di Politeknik Pelayanan (Poltekpel) Katapiang belum diumumkan.
"Untuk seleksi di Poltekpel diikuti 5 orang. Namun hasilnya belum diumumkan," pungkasnya.
Mahasiswa peserta program SAGA SAJA angkatan pertama tahun 2018 yang menempuh pendidikan di Politeknik Negeri Padang (PNP) memperoleh nilai memuaskan.
"Angkatan pertama di PNP ada 10 orang. Hasil evaluasi yang kami lakukan, nilai dua semester ini sangat baik," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Pariaman, Kanderi.
Dia menambahkan, dari transkrip nilai semester genap dan ganjil tahun ajaran 2018/2019, mahasiswa program SAGA SAJA meraih Indek Prestasi Kumulatif (IPK) terendah 3,20 dan tertinggi 3,74.
"Nilai dua semester ini sangat bagus. Perolehan ini menandakan bahwa mereka yang ikut program ini benar-benar pintar. Meski tidak mampu secara ekonomi, tapi mereka sungguh-sungguh," imbuhnya.
Menurut Kanderi, 10 orang mahasiswa program SAGA SAJA angkatan pertama di PNP Padang mulai memasuki semester ke III atau semester ganjil tahun ajaran 2019.
"Sudah mulai kuliah lagi semester ini. Kita tetap memantau perkembangan mahasiswa. Tetap ada pembinaan," katanya.
Pemkot Pariaman menaggung uang biaya semester mahasiswa tersebut sebesar Rp 2.750.000 - Rp3.000.000, uang saku sebesar Rp500.000 per bulan juga uang pendidikan dan pelatihan (diklat) sebesar Rp950.000.
"Beasiswa dua semester ini berasal dari CSR Bank Nagari telah dibayarkan melalui rekening mahasiswa," ulasnya.
Pemkot Pariaman juga melanjutkan program SAGA SAJA tahun 2019. Pemkot bekerjasama dengan berbagai kampus seperti Poltekpel Katapiang, Politeknik ATI Padang, dan sejumlah kampus ternama lainnya. (Nanda)