 |
Salat Ied dihadiri para PNS, warga, unsur instansi vertikal dengan khatib lokal, Rasman Tuanku Labai Basa. Bupati Ali Mukhni dan Wabup Suhatri Bur, sejumlah kepala dinas dan kepala Forkopimda tampak di barisan depan. Beruntung cuaca pagi terbilang cerah.
Dalam pidato seremoni, Bupati Ali Mukhni memulai dengan mengucapkan terima kasih atas kehadiran jemaah yang memenuhi undangan Pemkab Padangpariaman untuk melaksanakan salat Idul Adha 1440 H/2019 di tempat itu.
Ali Mukhni juga menyinggung gempa bumi bermagnitudo 5,3 yang mengguncang wilayahnya tiga setengah jam sebelum salat Ied dimulai. Ali Mukhni meminta jemaah memanjatkan doa agar Padangpariaman terhindar dari segala bentuk musibah dan marabahaya.
"Semoga Allah melindungi kita dan daerah kita dari ancaman bencana. Mudah bagi Allah untuk mendatangkan bencana kepada kita. Selagi kita bersandar diri kepada Allah, insya Allah keselamatan kita dijaga," katanya.
Bakal kandidat Gubernur Sumbar mendatang itu, di atas mimbar memaparkan suksesnya pembangunan yang sedang berlangsung di kabupaten yang telah sembilan tahun ia pimpin itu. Antara lain Kawasan Pendidikan Terpadu Tarok City, Main Stadion, Jalan Tol Padangpariaman - Pekanbaru, Asrama Haji, dll.
Semua program pembangunan tersebut, kata dia, tidak akan berjalan lancar bila tidak didukung oleh semua lapisan masyarakat Padangpariaman, baik yang bermukim di ranah, maupun yang saat ini berdomisili di perantauan.
"Motto yang selalu saya pegang adalah bersatunya ranah dan rantau untuk pembangunan Padangpariaman," katanya.
Sebelum pelaksanaan salat Ied, Pemkab Padangpariaman juga menggelar malam takbiran di tempat itu.
Pemkab Padangpariaman juga berkurban satu ekor sapi ditambah seekor lagi sumbangan dari Politeknik Pelayaran Sumbar.
"Sapi dari Poltekpel Sumbar lalu kita serahkan ke Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan Ringan," kata ketua panitia Hari Raya Idul Adha Padangpariaman, Anwar.
Sedikitnya hewan qurban dari Pemkab Padangpariaman dikatakan Anwar disebabkan oleh banyaknya PNS juga ikut bekurban di lingkungan domisilinya masing-masing.
"Kita tidak bisa memaksa mereka, hanya bisa mengimbau untuk melaksanakan qurban di kantor. Tapi dengan berkurban di lokasi tempat tinggalnya, keberadaan PNS Padangpariaman akan terasa di lingkungannya," kata dia. (Tim/OLP)
