Foto: Nanda |
Wakil Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin mengatakan keterlambatan pembangunan Pasar Pariaman bukannya tanpa sebab.
Kata dia, sejumlah perbaikan seperti perbaikan desain bangunan Pasar Pariaman dilakukan Pemko Pariaman, untuk memenuhi syarat yang ditetapkan Kementerian PUPR. Perbaikan itu memakan waktu.
"Hal itu menyebabkan tertundanya pengerjaan pembangunan fisik yang sebelumnya direncanakan pada Maret 2019 silam. Tapi yang jelas, Pasar Pariaman akan mulai dibangun dalam waktu dekat ini," katanya saat melepas rombongan jemaah calon haji Kota Pariaman 2019 di Balairung Rumah Dinas Walikota Pariaman, Rabu (17/7).
Menurutnya, jika tidak ada perubahan jadwal, peletakan batu pertama pembangunan pasar dilaksanakan pada awal Agustus 2019 mendatang.
"Setelah pemenang lelangnya didapat, pembangunan akan dimulai bulan depan," ulasnya.
Mardison merinci, pembangunan fisik Pasar Rakyat Pariaman menelan anggaran Rp 102.144 miliar, bersumber dari APBN 2019.
Ditambahkannya, sebelum ini, Kementerian PUPR telah melelang pengerjaan menajemen konstruksi pembangunan Pasar Pariaman senilai Rp 3,3 miliar pada Mei 2019 silam.
"Anggaran cukup besar, hasilnya Pasar Pariaman menjadi pasar dengan konsep moderen," lanjutnya.
Ia berharap pembangunan ulang pasar tersebut mendapat dukungan penuh dari warga Kota Pariaman.
"Doakan agar tahapan demi tahapan pembangunan pasar berjalan lancar. Semua perlu mendukung untuk memastikan pembangunan pasar dilakukan sesuai dengan jadwal," pungkasnya. (Nanda)