Foto: Nanda |
Mereka berasal dari negara Bulgaria, Australia, Jepang, Korea Selatan, Papua Nuguni, Vietnam dan Fiji, menampilkan berbagai kesenian khas Sumatera Barat.
Dengan baju tradisional Minang, mahasiswa itu menampilkan tari Indang Sungai Garinggiang.
Penonton makin terhibur saat Young, salah seorang mahasiswa asal Korea Selatan tampil membawakan lagu minang legendaris Lompong Sagu.
Aksi Young tidak kalah memukau. Ia juga mengajak penonton dan undangan acara ikut bernyanyi bersama.
Mahasiwa dari berbagai negara itu sedang mengikuti program Beasiswa Seni Budaya Indonesia (BSBI) Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI).
Dalam program ini mereka belajar dan berlatih tentang kesenian dan kebudayaan Indonesia, khususnya Minangkabau di Sanggar Tari dan Musik Syofyani, Kota Padang.
Pimpinan Sanggar Tari dan Musik Syofyani, Ade Yusaf mengatakan, penampilan tari indang itu dipelajari dalam waktu satu bulan saja.
"Mereka ikut program BSBI ini selama tiga bulan. Namun untuk penampilan tari Indang tadi hanya butuh belajar satu bulan saja," katanya.
Selain kesenian, lanjut Ade, mahasiswa itu juga diberikan pelatihan membuat kerajinan tangan dan diajari tata hidup orang Minang dan budayanya.
"Mereka juga belajar tentang budaya Minang. Bagaimana tata cara hidup dan sopan santun orang minang," lanjutnya.
Tidak hanya di Kota Pariaman, mahasiswa itu pernah tampil di acara yang digelar oleh Pemda Solok baru-baru ini. (Nanda)