Sekda Jonpriadi kunjungi pemondokan kafilah Padangpariaman pada MTQ Nasional Provinsi Sumatera Barat ke-38 di Kota Solok, Selasa (18/6). Foto: istimewa |
Pariaman - Sekretaris Daerah Kabupaten Padangpariaman, Jonpriadi kunjungi pemondokan kafilah pada MTQ Nasional Provinsi Sumatera Barat ke-38 di Kota Solok, Selasa (18/6).
Kunjungan tersebut juga dihadiri Kepala DinsosP3A Hendra Aswara, Kadis Kesehatan Yutiardi dan pejabat lainnya.
Pada kesempatan itu sekda memberikan semangat dan motivasi kepada seluruh kafilah untuk target Juara umum MTQ tingkat Sumbar tahun ini.
"Sesuai arahan Bapak Bupati sewaktu pelepasan kafilah bahwa kita punya target untuk merebut juara umum dari Kota Padang. Walau berat, namun jika punya tekad dan semangat yang kuat, maka semoga Allah SWT memudahkannya," ujar Jonpriadi didampingi Kepala Kantor Kemenag, Helmi.
Mantan Kepala Bappeda itu juga meminta kafilah agar menjaga kesehatan dan memiliki istirahat yang cukup. Agar memiliki stamina yang prima ketika tampil di hadapan juri dan peserta yang lain.
Khairul Rizki, seorang kafilah cabang Tahfiz Alquran, optimis dan berjuang untuk mempertahankan diri sebagai juara dalam lomba tahfiz yang sudah dimulai sejak siang tadi.
"Insya Allah, kita berupaya prestasi tahun lalu sebagai juara satu khususnya cabang Tahfiz Alquran," kata Rizki.
Sementara Ketua LPTQ, Idarussalam melaporkan bahwa rombongan kafilah dan ofisial Padangpariaman sebanyak 118 orang. Sejak awal lomba, kata Idarussalam, kualitas kafilah sangat menjanjikan untuk masuk final.
"Alhamdulillah, kafilah umumnya dalam kondisi sehat. Tim dokter juga siaga di pemondokan. Target yang disampaikan Bapak Bupati menjadi motivasi untuk menjadi yang terbaik," ujar Idarussalam.
Mantan Kepala BKD itu apresiasi dukungan yang luar biasa dari Bupati Ali Mukhni, Wabup Suhatri Bur dan Sekda Jonpriadi serta perangkat daerah yang telah datang memberikan dukungan.
"Dukungan pak bupati luar biasa, beliau sangat peduli dengan kafilah bahkan menyediakan baju khusus bagi kafilah yang bertanding," kata Pimpinan Pondok persantren Nurul Yaqin Pakandangan itu. (Tim)