Foto: istimewa |
"Poin yang diraih kafilah Pariaman saat ini sebanyak 60 poin, sedangkan pada MTQ Sumbar ke-37, kota Pariaman hanya meraih 51 poin. Saat itu kita juara dua dan sekaligus tuan rumah penyelenggaraan MTQ Sumbar ke-37 pada tahun 2017 lalu," kata anggota panitia kontingen Kafilah Pariaman, Adril Muniza di Pariaman, Minggu (23/6).
Pada MTQ Sumbar ke-38, Kota Padang yang selalu langganan juara umum mesti merelakan tahtanya diambil oleh Kabupaten Tanah Datar sebagai juara pertama. Kota Padang dipaksa harus puas di posisi kedua.
Hal serupa juga dialami kontingen Padangpariaman. Padangpariaman yang pada MTQ sebelumnya meraih juara tiga dengan 47 poin, saat ini turun ke posisi empat. Namun demikian, perolehan poinnya meningkat menjadi 57 poin.
Peningkatan poin sejalan dengan naiknya perolehan. Kafilah Kota Pariaman meraih juara di semua cabang dan klasifikasi yang diperlombakan.
"Kita meraih tujuh juara pertama yang dulunya hanya empat. Tujuh juara dua dan empat juara ketiga. Secara statistik perolehan dan poin kita meningkat dari MTQ sebelumnya," sambung Adril.
Sedangkan pada lomba eksebisi kelas eksekutif yang menjadi perhatian publik, terang Adril, kafilah Kota Pariaman berhasil meraih juara pertama yang diraih oleh Nazifah. Nazifah merupakan seorang kepala dinas di Pemko Pariaman.
Kontingen Kota Pariaman berjumlah 159 orang dengan 72 orang kafilah, 87 orang pelatih serta ofisial. Kota Pariaman mengikuti 10 cabang lomba. Usai penutupan MTQ pada 22 Juni, seluruh kontingen Kota Pariaman dipulangkan. (OLP)