 |
| Istimewa |
Hal ini disampaikan inisiator kegiatan Jefrizon. Menurutnya, acara tersebut untuk mengingatkan kembali masyarakat bahwa insan seni di Patamuan juga ingin berkontribusi bagi momen keagamaan.
"Seperti yang sudah difahami, bahwa seni di Piaman ini sangat kental dengan nuansa ke-Islaman. Maka, untuk itu kami ingin membangkitkan kembali semangat untuk menjadikan kesenian sebagai bagian dari kekayaan kehidupan religi masyarakat," sebutnya di Pariaman, Senin (3/6).
Lebih jauh Jee, sapaan akrab Jefrizon, menjelaskan, dalam acara tersebut ada beberapa sanggar yang turut berkontribusi seperti sanggar Binuang Sati Tandikek, Sanggar Baringin Sati, Sanggar Marawa, Sanggar Bu Dewi Sicincin, dan Sanggar Durga.
"Kebetulan karena sanggar-sanggar ini sama-sama bernaung dalam Forum Batajau Seni Piaman, maka bagi kami kegiatan seperti ini sudah sangat lumrah untuk dilaksanakan dengan modal kebersamaan dan kegotongroyongan," sebut alumni ISI Padang Panjang yang juga pengurus Forum Batajau Seni Piaman ini.
Koordinator acara, Wendy Nanda mengatakan, dalam gelaran yang akan dilaksanakan di kawasan Tandikek ini, tiap penampil akan menghadirkan kebolehan masing-masing.
"Dan sebagai puncaknya tentu kita akan menggelar takbiran bersama," sebutnya. Ia mengharapkan kehadiran masyarakat, dari unsur mana saja untuk memeriahkan malam kemenangan di Patamuan.
Komunitas Art Patamuan adalah sebuah kelompok berisi para seniman lintas disiplin yang berasal dari Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padangpariaman. Selain acara malam takbiran, Komunitas Art Patamuan juga berencana menghelat berbagai acara kesenian lain ke depannya.
"Dengan seni, kami ingin membangun nagari. Di sini pula kami mengambil peran selaku anak muda untuk menggerakkkan kawan-kawan se usia untuk melaksanakan iven-iven positif agar Patamuan makin dikenal secara luas," katanya. (Tim)
