Foto: Nanda |
Anggota BPK Prabowo-Sandiaga Kota Pariaman, Fitri Nora mengatakan tim pemenangan, relawan dan pendukung dapat menyaksikan jalannya sidang PHPU di MK melalui siaran yang ditayangkan secara langsung oleh sejumlah stasiun televisi swasta di Indonesia.
"Ini salah satu bentuk atau upaya mengawal dan memastikan sidang di MK berlangsung adil. Semua pihak bisa menyaksikan karena ditayangkan di televisi. Nanti kita semua bisa menilai, apakah sidangnya berjalan dengan adil atau tidak," kata di Pariaman, Jumat (14/6).
Ia mengatakan bahwa fakta yang dibacakan BPN Prabowo-Sandi dalam sidang permohonan PHPU, memperjelas bahwa ada indikasi pelanggaran pemilu yang merugikan pasangan Prabowo-Sandiaga.
"Itu bisa dilihat nanti di persidangan. Banyak fakta yang diungkapkan pada PHPU yang diajukan ke MK," lanjut dia.
Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman ini, mengajak tim, pendukung dan masyarakat di Kota Pariaman tetap tenang dan menunggu putusan akhir oleh Mahkamah Konstitusi.
"Kita taat hukum, kita tetap tunggu dan berikan dukungan kepada kawan-kawan di Jakarta yang sedang berjuang di MK. Kita berdoa saja," imbaunya.
Mahkamah Konstitusi menggelar sidang perdana permohonan perselisihan pemilihan umum (PHPU) Presiden tahun 2019 atau sengketa Pilpres 2019, sejak pagi tadi.
Yos, 41, salah seorang simpatisan Prabowo-Sandi di Pariaman menyebut dirinya tak tertarik lagi pada isu pilpres.
Kata dia, dirinya memilih lebih fokus pada pekerjaan guna menghidupi keluarganya.
"Pilpres sudah usai. Siapapun presiden terpilih itulah presiden kita. Ibarat pepatau Minang, sia laki induak, itu ayah awak (siapa suami ibu dialah ayah saya)," katanya. (Nanda)