Hartati Taher. Foto: Nanda |
Ratusan nama itu akan menjalani tes penerimaan mahasiswa baru di empat perguruan tinggi vokasi antara lain, Politeknik Negeri Padang (PNP), Politeknik Akademi Teknologi Industri Padang (ATIP), Politeknik Pelayanan (Poltekpel) Katapiang, dan Batam Tourism Polytechnic (BTP).
Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Pariaman, Hartati Taher mengatakan 139 orang calon penerima beasiswa merupakan pendaftar program SAGA SAJA yang lulus seleksi administrasi.
Calon penerima beasiswa mengikuti tes TPA dengan waktu yang berbeda, sesuai jadwal tes yang ditetapkan perguruan tinggi masing-masing. Ada perguruan tinggi yang menggelar awal dan akhir bulan depan.
"Mereka yang kita usulkan antara laina, 107 orang ke PNP, 17 orang ke ATIP, 14 orang ke Poltekpel Katapiang dan 1 orang ke BTP. Pengiriman usulan untuk tes TPA ini berdasarkan kampus tujuan yang ingin didaftar oleh peserta," katanya.
Menurutnya, pada tahapan seleksi administrasi panitia melakukan pemeriksaan, pengecekan dan wawancara. Langkah itu untuk memastikan bahwa pendaftar program inubenar-benar keluarga kurang mampu. Data pendaftar kita sinkronkan dengan Basis Data Terpadu (BDT).
"BDT merupakan sistim data elektronik yang memuat informasi sosial, ekonomi, demografi dari individu dengan status kesejahteraan terendah. Datanya by name, by address. Karena program ini untuk keluarga yang ekonomi lemah, maka perlu dipastikan bahwa penerima manfaat program ini harus tepat sasaran," jelasnya.
Ditambahkan Hartati, kouta penerima manfaat beasiswa program SAGA SAJA tahun 2019 mengalami penambahan. Tahun ini Pemko Pariaman menyediakan kouta untuk 100 orang calon peneriman. Sedangkan tahun 2018 yang lalu, hanya ada 10 orang penerima manfaat saja.
"Ini mendandakan bahwa pemerintah menaruh perhatian besar pada sektor pendidikan. Penigkatan kesejahteraan masyarakat dilakukan dengan pendekatan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), salah satunya melalui program ini," imbuh dia.
Lebih detil, Hartati menyebut beasiswa pada program tersebut diberikan selama 6 semester. Pembiayaanya melalui zakat yang disalurkan oleh Baznas Kota Pariaman dan APBD Kota Pariaman.
"Semester pertama hingga semester ke tiga dibiaya oleh Baznas. Semester selanjutnya hingga semester ke enam, pembiyaan oleh pemerintah. Kemudian, setiap penerima beasiswa juga mendapatkan dukungan biaya hidup setiap bulan Rp. 500.000," lanjutnya.
Program SAGA SAJA merupakan salah satu program unggulan duet Walikota dan Wakil Walikota Pariaman pada Pilkada 2018 silam. Genius Umar dan Mardison Mahyuddin memberikan perhatian lebih untuk sektor pendidikan di Kota Pariaman. (Nanda)