Foto: Nanda |
Tahun ini, program SKSS baru mengirimkan 10 orang mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu asal Kota Pariaman untuk kuliah di Politeknik Negeri Padang (PNP).
Menurut Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman, Hartati Taher penambahan akan diikuti dengan penyediaan anggaran pada APBD Kota Pariaman tahun 2020.
Menurut Hartati, pada program SKSS tahun 2020, mahasiswa yang dikirimkan kuliah di perguruan tinggi, tidak perlu membayar uang pembangunan dan semester.
"Pada semester pertama, kedua dan ketiga dibiayai melalui anggaran Baznas Kota Pariaman. Semester selanjutnya akan dibiayai APBD," katanya di Pariaman, Rabu (15/5).
Selain digratiskan uang semester, mahasiswa dalam program ini juga mendapatkan bantuan biaya hidup sebesar Rp 500.000 setiap bulannya.
Pihaknya juga telah menyiapkan Peraturan Walikota Pariaman yang mengatur teknis pembiyaan semester dan bantuan biaya hidup kepada mahasiswa dalam program SKSS.
Pemko Pariaman telah mengevaluasi pelaksanaan program SKSS 2019. Pada program SKSS 2019 mahasiswa masih membayar uang semester I, karena belum adanya alokasi anggaran pada APBD. Sementara semester selanjutnya dibantu dengan zakat dari Baznas Kota Pariaman.
Hasil evaluasi, hampir semua mahasiswa dalam program SKSS tidak sanggup membayar uang semester I, karena memang betul keluarga tidak mampu.
"Kemudian kami lalukan rapat dengan pihak terkait, diputuskan uang semester dibayarkan oleh Baznas Kota Pariaman, pembiayaan selanjutnya oleh Pemko Pariaman" ujarnya.
Hartati mengatakan program SKSS salah satu upaya memberantas mata rangkai kemiskinan di Kota Pariaman, melalui peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Mahasiswa yang menyelesaikan program ini akan bekerja di perusahaan atau membuka peluang usaha baru sesuai dengan keahliannya.
"Hal itu ikut mengangkat tingkat ekonomi keluarganya masing-masing," pungkasnya. (Nanda)