 |
| Mardison tempelkan stiker Angkutan Lebaran ke salah satu bus usai uji kelaikan. Foto: Nanda |
Puluhan bus Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) diperiksa kelengkapan surat dan kelaikainnya seperti sistim pengeremen, ban, lampu dan indikator.
Selain uji kelaikan angkutan, para supir juga dilakukan pemeriksaan urin untuk memastikan jika supir tidak dibawah pengaruh narkoba atau minuman keras.
Pengujian kelaikan angkutan dipimpin langsung oleh Wakil Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin bersama pihak terkait.
"Kegiatan direncanakan akan memeriksa 75 unit dan awak armada angkutan lebaran tahun 2019. Pemeriksaan meliputi sistem pengereman, lampu, ban, kelengkapan administrasi dan tes urin kandungan narkoba bagi para awak angkutan lebaran," kata Mardison Mahyuddin.
Sebelumnya, pada Rabu 29 Mei 2019 telah dilakukan Rancek terhadap 36 unit angkutan desa dan angkutan kota di wilayah operasi Kota Pariaman.
Menurut Mardison, pengujian angkutan lebaran guna memastikan angkutan lebaran yang beroperasi pada musim lebaran dalam kondisi baik.
"Hal tersebut diperlukan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan lalulintas," ujarnya.
Bagi kendaraan yang laik jalan akan dipasangi stiker angkutan lebaran, sementara bagi kendaraan yang tidak lulus ujian kelaikan, dapat melengkapi.
Dalam perencanaan, Pemko Pariaman, BNK Kota Pariaman, Polres Pariaman juga mengantisipasi kemungkinan terjadi peredaran gelap narkoba pada masa lebaran mengingat wilayah Kota Pariaman yang terletak di kawasan perlintasan.
"Kita akan lakukan pengecekan barang bawaan dan pemudik. Kita mewaspadai agar tidak ada pelaku penyalahgunaan narkoba mengedarkan saat musim lebaran," tandasnya. (Nanda)
