 |
| Kasat Lantas Polres Pariaman, Iptu Muhammad Sugindo. Foto: Nanda |
Pada musim mudik sebelumnya, jalur yang membentang mulai dari Simpang Apar Kota Pariaman, Sungai Limau dan Batang Gasan Kabupaten Padangpariaman hingga perbatasan dengan Kabupaten Agam ini, juga menjadi kawasan rawan lakalantas.
Kasat Lantas Polres Pariaman, Iptu Muhammad Sugindo, menuturkan kondisi jalan mulus dan lurus membuat pengguna jalan memacu laju kendaraan dalam kecepatan tinggi.
"Kendaraan yang melebihi batas kecepatan membuat kendaraan tidak terkendali. Itu salah satu penyebab terjadinya kecelakaan lalulintas di jalur itu," ujarnya di Pariaman, Rabu (29/5).
Menurut Sugindo, sejak awal puasa Ramadhan 2019 hingga satu pekan lebaran Idul Fitri, belum ada laporan terjadinya kasus kecelakaan lalulintas.
Ia meminta agar penggemudi dan pengguna jalan untuk berhati-hati saat berkendara dengan memastikan kesiapan kendaraan, kesiapan pengemudi dan kesiapan mematuhi aturan lalulintas.
"Kita berharap jangan sampai ada lakalantas. Kalau bisa jangan ada lah ya," katanya.
Menimalisir terjadinya lakalantas di wilayah Polres Pariaman, pihaknya memasang spanduk imbauan pada titik rawan terjadinya lakalantas agar pengendara dan pengemudi berhati-hati saat melintas.
"Ada enam titik yang kita pasang imbauan tersebut. Tujuannya untuk menimalisir terjadinya lakalantas, dengan spanduk ini kita harapkan pengendara ataupun pengemudi lebih berhati-hati," imbaunya.
Polres Pariaman telah mendirikan dua pos pelayanan di dua titik yakni di Pasar Sungai Limau, Kabupaten Padangpariaman dan Pasar Pariaman. Pada pos pelayanan itu, disiagakan tenaga medis memberikan pelayanan kesehatan bagi pengendara yang mengalami masalah kesehatan saat berkendara.
"Bisa untuk istirahat jika saat di jalan kelelahan. Nanti bisa istirahat di pos pelayanan yang telah disediakan," tandasnya. (Nanda)
