Maket Pasar Pariaman. Foto: istimewa |
"Pembangunan Pasar Pariaman tinggal menunggu proses di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan Kamis (9/5) kemaren telah dilelang manajemen kontruksi oleh Kementerian PUPR untuk pembangunan Pasar Pariaman," ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kota Pariaman, Asrizal, Senin (13/5).
Manajemen konstruksi adalah ilmu yang mempelajari dan mempraktikkan aspek-aspek manajerial dan teknologi industri konstruksi. Manajemen konstruksi juga dapat diartikan sebagai sebuah model bisnis yang dilakukan oleh konsultan konstruksi dalam memberi nasihat dan bantuan dalam sebuah proyek pembangunan.
Dia bilang, persiapan pihaknya selaku pemerintah daerah telah selesai. Mulai dari pembongkaran pasar lama, pembangunan pasar sementara, dan analisis dampak lingkungan (AMDAL) sesuai yang diinginkan oleh Kementerian PUPR.
Sekarang, imbuh dia, usai lelang manajemen konstruksi senilai Rp 3,3 miliar, biasanya diikuti dengan lelang pembangunan fisik yang diperkirakan memakan waktu 1 bulan dengan nilai Rp 102 miliar.
Pelaksanaan pembangunan Pasar Pariaman adalah proyek multiyears, yang berarti pembangunan dapat dikerjakan tidak hanya tahun berjalan, tetapi di tahun berikutnya.
"Hal ini dikarenakan sempitnya waktu pelaksanaan untuk tahun 2019 ini," imbuhnya. (Juned)