Foto: Nanda |
Hasil pemeriksaan yang dilakukan di pos Damkar Kota Pariaman di komplek Balaikota Pariaman ditemukan kendaraan damkar yang rusak ringan.
"Ada peralatan penunjang yang tidak lengkap, ada yang hilang. Itu harus dilengkapi, karena sangat diperlukan saat melakukan upaya pemadaman api," katanya.
Pemeriksaan Damkar dilakukan sekaligus untuk memastikan kesiapan Damkar di Kota Pariaman, menghadapi peristiwa kebakaran di wilayah Kota Pariaman dan wilayah lain di Sumatera Barat.
"Dengan kesiapan personil dan sarana prasarana, dapat menimalisir resiko kejadian kebakaran," ulasnya.
Pemko Pariaman memiliki 6 unit kendaran Damkar, terdiri dari 4 unit truk damkar dan 2 damkar ukuran mini.
Ia juga meminta masyarakat secara mandiri mensiagakan tabung racun api di rumah masing-masing untuk melakukan pemadaman saat terjadinya awal kebakaran.
"Dengan dua jenis armada damkar ini, saya rasa semua wilayah dapat dijangkau. Untuk kawasan padat penduduk, damkar mini bisa digunakan. Kita juga minta masyarakat sediakan tabung racun api di rumah masing-masing," sambungnya.
Menurut Mardison, mendekati lebaran, ada masyarakat meninggalkan rumah dalam kondisi kosong karena mudik atau berlibur ke luar daerah. Kadangkala, mereka lupa mematikan aliran listrik yang memicu terjadinya arus pendek.
"Kadang ada yang lupa mematikan kompor. Saya mengimbau masyarakat untuk memastikan keamanan rumah saat bepergian. Pastikan tidak ada kompor atau aliran listrik yang menyala saat meninggalkan rumah. Ingat, kewaspadaan kita mencegah risiko terburuk," imbaunya. (Nanda)