Walikota Pariaman Genius Umar saat lakukan inspeksi mendadak ke Pulau Angso Duo beberapa waktu lalu. Foto: istimewa |
Pada rapat singkat usai apel gelar pasukan Operasi Ketupat Singgalang 2019 ini, Genius menginstruksikan dinas terkait melakukan pelayanan terhadap wisatawan sesuai dengan ketentuan.
Dinas Perhubungan Kota Pariaman diinstruksikan agar memastikan kapal penyeberangan ke pulau layak jalan, memenuhi standar keamanan seperti dilengkapi pelampung sesuai dengan jumlah penumpang, memastikan kapal tidak melebihi kapasitas, dan memastikan tidak ada pungutan liar oleh petugas parkir.
"Kemudian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pariaman, siapkan jetsky dan kapal untuk patroli pengamanan dan koordinasi dengan instansi samping," kata Genius di Pariaman, Selasa (28/5).
Genius Umar juga menginstruksikan agar pimpinan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman mengeluarkan edaran agar pemilik rumah makan memajang harga menu makanan. Hal itu dilakukan guna mencegah praktik aksi "pakuak" dari pedagang.
"Dishub juga harus memastikan tiket penyeberangan kapal dan karcis retribusi parkir adalah asli. Karena ada potensi pihak-pihak lain mengedarkan tiket atau karcis palsu. Jika ada yang menjual tiket palsu, amankan dan serahkan ke pihak kepolisian," ulas dia.
Dalam rapat singkat itu juga ditegaskan batas paling lambat aktivitas penyeberangan ke Pulau Angso Duo dan wisatawan tempat itu. Aktivitas penyeberangan ke Pulau Angso Duo dibatasi hingga pukul 15.30 Wib. Seluruh pengunjung pulau dan wisatawan harus kembali ke pantai paling lambat pukul 17.00 Wib.
Sementara itu, Dandim 0308/Pariaman, Letkol Arm Heri Pujiyanto meminta agar pihak terkait memastikan rambu-rambu kondisi cuaca untuk dilakukannya penyeberangan ke pulau.
"Perhatikan cuaca ke pulau, harus tegas. Jangan sampai ada wisatawan terkurung di pulau karena cuaca badai. Pihak terkait harus memberikan rambu-rambu, jika tetap nekat, petugas akan beri sanksi tegas," pungkasnya. (Nanda)