Foto: istimewa |
I'tikaf tahun ini merupakan penyelengaraan ketiga setelah dimulai pada 2017 lalu. Seperti tahun lalu, tahun ini lama waktu I'tikaf dilaksanakan selama lima hari yang akan dimulai Jumat (31/5) dinihari dan berakhir hari Selasa (4/6).
"Sepuluh hari terakhir Ramadhan adalah hari-hari dimana Rasulullah SAW mengikat kain sarungnya dengan kencang. Beliau menghidupkan malam-malamnya dan membangunkan anggota keluarga untuk beribadah," jelas Bupati Padangpariaman Ali Mukhni, Kamis (30/5).
Kata dia yang dicari umat Islam di akhir Ramadhan adalah bertemu malam Lailatul Qadar dan dapat mengisinya dengan ibadah dan ketaatan kepada Allah SWT.
"Keinginan menjadikan Ramadhan tahun ini menjadi Ramadhan terbaik, ingin meneladani Rasulullah, dan gairah untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar menjadi dasar kuat untuk kami mengadakan I'tikaf," imbuhnya.
Ali Mukhni pun mengajak seluruh masyarakat Padangpariaman untuk melakukan I'tikaf bersama-sama di Masjid Agung Syekh Burhanuddin di Ulakan.
"I'tikaf akan dimulai jam 00.00 Wib Jumat ini dan diakhiri dengan salat Subuh berjamaah. Untuk sahur jangan kuatir, Ketua PKK Padangpariaman akan menyediakan," ajaknya.
Bagi yang tidak bisa ke Ulakan, bupati dua periode itu mengharapkan masyarakat melaksanakan I'tikaf di masjid, surau, atau mushala masing-masing tempat tinggal. Begitu juga dengan camat, bupati mengharapkan menyelenggarakan kegiatan serupa di masing-masing kecamatannya. (Tim)