 |
| Foto: Junaidi |
Wanita satu-satunya di DPRD Kota Pariaman ini mengatakan secara umum pelaksanaan UNBK SMP berjalan baik, namun ada satu kendala yang ia lihat di lapangan.
Setelah empat hari pelaksaan UNBK SMP, ia mengaku mendapat laporan di SMPN 6 Pariaman di Desa Kampung Gadang Padusunan, Kecamatan Pariaman Timur, pada hari pertama, terjadi pemadaman listrik ketika UNBK sedang berlangsung.
"Tentu dengan pemadaman listrik sangat mengganggu kosentrasi dari para peserta ujian, dan ini agar ditindaklanjuti oleh pihak PLN Pariaman," kata dia.
PLN Pariaman, klaim dia, telah menjanjikan untuk wilayah Pariaman Timur akan disamakan aliran listriknya dengan wilayah lainnya di Pariaman.
"Sampai saat ini belum ditindaklanjuti, padahal PLN menjanjikan hanya dalam waktu tiga bulan, tetapi hingga sekarang sudah enam bulan belum juga dipindahkan," sambungnya.
Hal itu menurutnya perlu penanganan segera dari PLN Pariaman. Sebagai angota DPRD Kota Pariaman, ia akan menggunakan kewenangan dewan untuk memanggil pimpinan PLN Pariaman, menjelaskan apa yang menjadi kendala pemindahan tersebut.
Fitri Nora juga menjelaskan bahwa di Kecamatan Pariaman Timur, khususnya di Kampung Gadang Padusuan, terdapat fasilitas umum Rumah Sakit Sadikin.
"Tentu akan sangat mengganggu kenyamanan pasien apabila sering terjadi pemadaman listrik di kawasan ini," sesalnya.
Selain itu ia juga menyoroti pelaksanaan UNBK. Ia menyayangkan masih adanya pelajar yang melaksanakan UNBK menumpang di sekolah lain.
"Hal ini tidak baik, padahal kami di DPRD telah menganggarkan pembelian komputer untuk sekolah SMP pada dana pendidikan yang cukup besar," tandasnya. (Juned)
