Foto: ASM |
Kepastian tersebut disampaikan pihak BNPB usai melakukan assessmant ke lokasi jembatan pada Selasa (23/4).
"BNPB sudah setujui proposal yang diajukan Padangpariaman untuk pembangunan jembatan Kayu Gadang ini," ujar Swasono P Rahardjo, Kasi Inventarisasi Fisik BNPB di lokasi jembatan.
Menurut Swasono, Kabupaten Padangpariaman termasuk ke dalam lima daerah di Sumbar yang mendapat bantuan pembangunan jembatan yang rusak akibat bencana alam.
Ia bilang, sebetulnya anggaran untuk pembangunan jembatan Kayu Gadang sudah tersedia sejak 2018 silam. Namum akibat banyaknya bencana alam yang melanda Indonesia setahun terakhir, akhirnya dana tersebut terpaksa dialihkan untuk biaya tanggap darurat.
"Sebenarnya anggaran untuk ini sudah ada sejak 2018 silam, namun dialihkan untuk biaya tanggap darurat bencana yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia," ujarnya.
Adapun besaran dana yang akan dikucurkan yakni sesuai dengan proposal yang diajukan oleh Pemda Padangpariaman senilai Rp 26 miliar. Pengerjaan direncanakan dimulai pertengahan tahun 2019 ini.
Bupati Padangpariaman Ali Mukhni mengaku bersyukur atas diterimanya proposal pembangunan jembatan Kayu Gadang. Menurutnya ini berkat doa masyarakat yang memang sangat membutuhkan jembatan permanen.
"Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah, ini berkat doa seluruh masyarakat," ujar Ali Mukhni. (Tim)