Foto: Nanda |
Aster Panglima TNI, Mayjen TNI George Elnadus Supit mengatakan pencanangan KB Kesehatan rutin dilakukan TNI dengan stake holder untuk pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi.
"TNI akan menyumbangkan kemampuan profesi untuk program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di daerah," katanya.
Katanya, program KB Kesehatan mendorong ketahanan keluarga mewujudkan ketahanan nasional yang tangguh dan meningkatkan karakter bangsa.
"Jajaran TNI telah, masih dan berkelanjutan melaksanakan pencapaian revolusi mental melalui program KKBBK di semua tingkatan," pungkasnya.
Walikota Pariaman, Genius Unar mengatakan jika Kodim 0308/Pariaman, Pemko Pariaman dan Pemkab Padangpariaman berkomitmen mengendalikan laju pertumbuhan penduduk. Upaya yang dilakukan sesuai kemampuan dan kewenangan daerah dalam program KB Kesehatan.
"Program KB Kesehatan di Kota Pariaman dan Kabupaten Padangpariaman berjalan maksimal. Babinsa TNI, bidan desa dan kader KB di desa menjadi ujung tombak keberhasilan program KB Kesehatan," ujarnya.
Sementara Sekretaris utama BKKBN, Nofrijal mengatakan Provinsi Sumatera Barat mencapai keberhasilan dalam program KB Kesehatan. Laju pertumbuhan penduduk di Sumatera Barat tahun 2017 menyentuh angka 2,5 persen, mendekati capaian nasional.
"Khusus Kabupaten Padangpariaman dan Kota Pariaman menonjol dalam pelayanan KB Kesehatan pria atau vasektomi, dengan melebihi capaian yang didapatkan oleh Pemprov Sumatera Barat," ujarnya.
Ia menyebut peran Babinsa dan Danramil menonjol mengembangkan program KB Kesehatan pria dengan aktif mengunjungi masyarakat meyakinkan masyarakat ikut ber KB.
"BKKBN menetapkan target 7 juta peserta KB Kes baru di Indonesia dan peserta KB Kes aktif 65 persen, meningkat dari capaian sebelumnya 63 persen," pungkasnya.
Usai pencanangan, dilanjutkan dengan peninjauan kampung KB di Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padangpariaman. (Tim)