Foto: Nanda |
Sebelum disahkan menjadi APBDes, RAPBDes telah dibahas diinternal BPD. Pembahasan tersebut untuk memastikan aspirasi masyarakat telah tertampung dalam APBDes.
Pendapatan Desa dalam RAPBDes yang disahkan tahun ini sebesar Rp2.135. 232. 937, berasal dari Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD).
Ketua BPD Tungkal Selatan, Priyaldi mengatakan pembangunan destinasi wisata mendapatkan alokasi anggaran yang cukup besar.
Total Rp. 413. 232.000 dikucurkan untuk mewujudkan pembangunan destinasi wisata.
Menurutnya, pemerintah desa dan BPD sepakat agar memprioritaskan sektor pariwisata dalam program pemerintah desa. Pengembangan sektor pariwisata dilakukan berkelanjutan.
"Ini tanda jika pemerintah desa serius untuk mengembangkan desa wisata. Salah satu buktinya adalah keseriusan BPD mengalokasikan anggaran," imbuhnya.
Selain pembangunan destinasi wisata, APBDes Tungkal Selatan mengalokasikan anggaran pembangunan pondok tahfizd di setiap dusun.
Pemerintah desa juga mengalokasikan program mitigasi bencana dalam APBDES untuk penyedian peralatan untuk penanganan dini bencana, seperti tenda, peralatan masak, dan lampu tenaga surya. Itu semua disimpan di dusun.
Ditambahkanya, APBDES Tungkal Selatan memberikan perhatian untuk pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan kapasitas guru mengaji, pembinaan keluarga sakinah, serta program keanekaragaman hayati
Priyaldi berharap agar pemerintah desa Tungkal Selatan melaksanakan APBDES ini sesuai dengan regulasi dan aturan keuangan yang berlaku.
"Seiring dengan penambahan aparatur desa, ini kami harapkan berbanding lurus dengan peningkatan pelayanan kepada masyarakat," imbuhnya.
Kepala Desa Tungkal Selatan, Rahayadiningrat meminta agar aparatur pemerintah desa bekerja sesuai dengan tupoksi nya masing masing, meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Terima kasih kepada BPD Tungkal Selatan yang telah menyetujui APBDES ini dan diharapkan kemitraan antara pemerintah desa dan BPD Tungkal Selatan tetap terjalin dengan baik dalam pelaksanaan pembangunan desa," pungkasnya. (Nanda)