Foto: Nanda |
Kelima RKP antara lain, pembangunan manusia melalui pengurangan kemiskinan dan peningkatan pelayanan dasar, serta pengurangan kesenjangan antarwilayah melalui penguatan konektivitas dan kemaritiman.
Selain itu, ada pula penguatan nilai tambah ekonomi dan penciptaan lapangan kerja melalui pertanian, industri, pariwisata, dan jasa produktif lainnya, pemantapan ketahanan energi, pangan, dan sumber daya air, serta stabilitas keamanan nasional dan kesuksesan pemilu.
Walikota Pariaman, Genius Umar menyebut jika lima prioritas nasional tersebut diterapkan dalam RKP Kota Pariaman 2019 yang ada dalam rancangan RPJMD Kota Pariaman 2018-2023.
Ia memaparkan, prioritas pertama dalam pembangunan manusia melalui pengurangan kemiskinan dan peningkatan pelayanan dasar telah diterapkan oleh Pemko Pariaman. Prioritas itu dikonkritkan dengan peningkatan kualitas pendidikan anak muda Kota Pariaman melalui beberapa program, yakni satu rumah satu sarjana.
Pemko Pariaman juga mengirimkan anak muda Kota Pariaman mengikuti pendidikan vokasi di pulau Jawa guna meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan dunia kerja.
Kemudian, pelayanan dasar kepada masyarakat seperti kesehatan, pendidikan, juga telah ditingkatkan. Peningkatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan menambah jumlah masyarakat yang diikutsertakan dalam jaminan kesehatan nasional BPJS.
"Di tahun ini, kami telah mengirimkan pemuda Kota Pariaman untuk kuliah di perguruan tinggi negeri dalam program Satu Rumah Satu Sarjana. Pemerintah memberikan beasiwa bagi mereka yang berasal dari keluarga pra sejahtera," jelasnya usai membuka Musrenbang RKPD Kota Pariaman tahun 2019 di Balaikota Pariaman, Senin (25/3) siang.
Selanjutnya, pengurangan kesenjangan antarwilayah melalui penguatan konektivitas dan kemaritiman, juga telah diterapkan oleh kepempimpinan Genius Umar-Mardison Mahyuddin di awal kepemimpinannya.
Kesenjangan antarwilayah disolusikan dengan pembangunan "ring road" atau jalan lintas timur Kota Pariaman. Pembangunan jalan lingkar tersebut, membuat seluruh wilayah di Kota Pariaman terkoneksi dan menjadikan seluruh wilayah Kota Pariaman terdepan.
"Selama ini kita membangun di sisi barat atau pantai saja. Namun sekarang kita melakukan pemerataan pembangunan. Dengan adanya jalan lingkar, membuat ekonomi di sisi timur Pariaman akan meningkat. Untuk mendukung hal itu, kami juga sedang mengembangkan potensi wisata di bagian timur Pariaman," ulasnya.
Ia mengaku juga telah melakukan upaya untuk memperkuat nilai tambah ekonomi dan penciptaan lapangan kerja melalui pertanian, industri, pariwisata, dan jasa produktif lainnya. Semua itu dicapai dengan mengembangkan agro wisata dan jasa.
"Produk pertanian dikembangkan menjadi produk UMKM dan tentunya meningkatkan nilai tambah produk pertanian. Kita mulai mengembangkan agrowisata, jika itu berkembang baik akan banyak tenaga kerja yang terserap. Saya yakin jika pariwisata kita berkembang pesat, lapangan pekerjaan lainnya akan terbuka. Dengan adanya hotel, terbuka peluang kerja," sebutnya.
Menurutnya, Pemko Pariaman juga mengupayakan pemantapan ketahanan energi, pangan, dan sumber daya air secara maksimal. Di Kota Pariaman yang memiliki sumber daya air bersih akan dikelola lebih maksimal.
"Kita ada sumber daya air yang akan kita maksimalkan potensinya. Baik itu untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan mendukung agrowisata," imbuhnya.
Penerapan prioritas nasional yang terakhir adalah stabilitas keamanan nasional dan kesuksesan pemilu. Dikatakan Genius, pihaknya aktif mendorong agar penyelenggaran pemilu 2019 berjalan lancar. Dukungan kelancaran pemilu, dilakukan dengan dukungan sosialisasi guna mendorong masyarakat berpartisipasi menggunakan hak pilih pada pemilu 2019.
Ia menekankan bahwa kelancaran dan stabilitas politik nasional juga tergantung stabilitas daerah. Tanggung jawab mensukseskan dan kelancaran pemilu menjadi tanggung jawab seluruh warga Indonesia, bukan hanya pemerintah.
Genius tidak menampik bahwa penyebaran informasi hoaks dan fitnah adalah ancaman serius pada pemilu 2019. Oleh karena itu, dalam berbagai kesempatan pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak salah persepsi akibat mengamini hoaks tersebut.
Lebih lanjut, kata dia, penerapan lima prioritas nasional di Kota Pariaman tidak terkendala apapun. Regulasi perundang-undangan hingga Perda Kota Pariaman, sinkron dengan aturan yang digariskan oleh pemerintah pusat.
"Saya menginstruksikan OPD masing-masing dalam menyusun renstra harus berdasarkan kebutuhan masyarakat dan mendukung program pemerintah di atasnya (pemerintah pusat dan pemerintah provinsi) atau "top-down"," terusnya.
Genius menyebut keselarasan program itu, wujud Pemko Pariaman adalah satu kesatuan dan sinergitas dengan pemerintah pusat.
"Pemerintah daerah harus mendukung program prioritas nasional pemerintah pusat. Itu sudah keharusan," pungkasnya. (Nanda)