Foto: Nanda |
Meski tidak ada peningkatan tensi dan suhu politik jelang tahapan puncak pemilu pada 17 April 2019, doa dan zikir bersama penting agar Allah memberikan kelancaran pelaksanaan pemilu.
Kapolres Pariaman, AKBP Andry Kurniawan mengatakan kegiatan yang dilaksanakan saat ini untuk mendorong generasi milenial agar tidak terpengaruh dengan isu negatif yang menggangu stabilitas keamanan dan keterbitan di wilayah hukum Polres Pariaman.
"Kita mendorong terwujudnya keamanaan di masyarakat dalam rangka menghadapi Pemilu 2019 agar pesta demokrasi tersebut berjalan aman dan badunsanak atau kekeluargaan. Pendekatan keagamaan harus dilakukan, doa dan ikhtiar itu harus sejalan," katanya.
Andry berharap masyarakat tidak terpengaruh dan cerdas menyikapi isu-isu negatif yang dapat memecah belah masyarakat.
"Pemilu semakin dekat sehingga kondisi politik semakin panas namun masyarakat harus tetap menjaga silaturahim meskipun berbeda pilihan," tandasnya.
Sementara itu, Walikota Pariaman, Genius Umar mengimbau masyarakat agar tetap menjaga silaturahim dan tidak ikut-ikutan menyebarkan informasi bohong tentang pemilu.
Ia berharap agar pemilu yang dilaksanakan satu kali dalam lima tahun itu tidak merusak hubungan kekeluargaan yang terjalin selama ini.
"Jadilah pemilih cerdas, bedah visi misi dan program kandidat, itulah pemilih cerdas. Jangan sampai kita pecah badunsanak, karena berbeda pilihan. Pemilu hanya sementara, badunsanak selamanya," katanya.
Katanya, istigasah dan tabligh akbar tersebut membuat jiwa peserta akan tenang dan rasa persaudaraan antarwarga Kota Pariaman meningkat. (Nanda)