Mayjen George Elnadus Supit. Foto: istimewa |
Permintaan tersebut disampaikan langsung oleh Genius Umar kepada Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI George Elnadus Supit di Pariaman, Senin (4/3).
Keberadaan kapal perang di kawasan monumen perjuangan TNI AL di Pantai Gondariah penting, agar generasi penerus sadar jika Pariaman pernah menjadi pangkalan angkatan laut yang kuat.
"Kami berharap Panglima TNI menghibahkan satu unit kapal perang purna tugas untuk dipajang di Pantai Pariaman. Ini sangat penting agar generasi muda mengetahui sejarah," ulasnya.
Ia mengatakan Kota Pariaman mempunyai peran yang sangat strategis dalam sejarah perjuangan Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) pada masa kemerdekaan.
Pariaman menjadi salah satu basis kekuatan perjuangan maritim rakyat Sumatera Barat yang tergabung dalam Tentara Rakyat Indonesia Laut Sumatera Tengah yang berkembang menjadi ALRI.
Di Pantai Gandoriah saat ini telah terpajang Monumen Perjuangan TNI AL yang juga memajang satu unit Tank Amfibi PT-76 buatan Uni Soviet tahun 1947 yang betuliskan Marinir serta Meriam Howikzer M30 122 milimeter.
Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI George Elnadus Supit mengatakan pemerintah daerah dapat mengajukan permohonan kepada Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) agar salah satu kapal perang yang telah purna tugas dipajang di Kota Pariaman.
"Itu kan alutsista TNI, tentunya ada aturannya. Silahkan nanti pemerintah daerah mengajukan surat permohonan kepada Panglima dan Kasal, mudah-mudahan bisa di dukung," pungkasnya. (Nanda)