 |
| Puluhan mahasiswa Pariaman gelar aksi solidaritas sambil berjalan kaki. Foto: Nanda |
Aksi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi Pariaman ini, diawali dengan berjalan kaki dari Sekretariat HMI Cabang Pariaman di Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Jawi-Jawi II menuju Simpang Tugu Tabuik. Setelah menyampaikan orasi, peserta kembali bergerak ke titik akhir di Pantai Gondoriah.
Dalam aksinya itu, sejumlah tuntutan disampaikan. HMI Cabang Pariaman meminta agar pemerintah China menghentikan tindakan yang terjadi pada muslim Uighur, menegakkan HAM dalam kebebasan beragama, mencabut aturan pelarangan meliput kegiatan beragama di RRC dan meminta PBB memberikan konsekwensi atas tindakan diskriminasi dan esktrimisme beragama yang dilakukan pemerintah China.
Koordinator lapangan demonstran, Arifurahman mengatakan jika aksi itu merupakan wujud solidaritas mahasiswa Pariaman terhadap kelompok muslim Uighur di China.
"Tidak ada bedanya antara muslim Uighur China di Indonesia, aqidah Islam yang menyatukan," kata dia.
Ia meminta agar Pemerintah Indonesia mendesak Pemerintah China untuk menghentikan intimidasi terhadap muslim Uighur.
"Kami juga meminta agar Pemerintah RI mengangkat isu ini ke PBB. Kebebasan beragama adalah hak paling azasi," pungkasnya.
Aksi tersebut ditutup dengan berdoa bersama di Pantai Gondoriah untuk keselamatan muslim Uighur di China. (Nanda)
