Kanderi serahkan bantuan peralatan memasak kepada para peserta. Foto: Phaik |
"Kita melatih keterampilan mengolah buah pisang menjadi penganan yang tentunya bermutu untuk dijadikan oleh-oleh khas Pariaman," kata Ketua PKBM Bina Saiyo, Irja.
Di samping pelatihan program kecakapan wirausaha, sebelumnya pihaknya juga menggelar pendidikan keaksaraan. Jumlah peserta terus meningkat dari tahun ke tahun sejak berdirinya PKBM Bina Saiyo pada 2005.
"Maka dari itu, saat ini kami mengembangkan keterampilan yang bernilai ekonomi bagi masyarakat," ujar Irja.
Mengolah pisang menjadi penganan yang diikuti oleh 20 peserta, panitia memberi peralatan memasak seperti kompor gas, sendok dan wadah. Para peserta juga menerima sertifikat setelah usai pelatihan selama 50 hari ke depan.
Kepala Disdikpora Kota Pariaman Kanderi, memuji lembaga itu dalam upaya memberdayakan masyarakat. Pisang sebagai salah satu buah yang mudah tumbuh di Pariaman, jika diolah akan bernilai ekonomis yang nantinya dapat menjadi sumber ekonomi masyarakat.
"Hal ini akan mampu membuka usaha baru bagi masyarakat. Dengan pelatihan yang baik dan sungguh-sungguh, masyarakat akan memiliki keterampilan produktif," kata dia. (Phaik/OLP)