Kabid PNP Heri Sugianto bersama rombongan DPMPSTP Kota Solok di DPMPTP Padangpariaman di Pariaman, Rabu (21/11) |
Keharmonisan serta adanya keterbukaan informasi antar bidang menjadi dasar bagi dinas itu dalam menjalani tugas melayani masyarakat.
Hal ini diungkapkan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Solok ketika studi tiru ke DPMPTP Padangpariaman di Pariaman, Kamis (22/11). Rombongan sejumlah delapan orang yang ini dipimpin oleh Kasi Perizinan dan beberapa staf.
"Keharmonisan antara Kadis, Sekretaris, Kabid, Kasi dan staf patut dicontoh. Artinya, semua bekerja sama untuk pelayanan terbaik. Mungkin karena Kadisnya energik dan masih muda," kata Kasi Perizinan DPMPSTP Kota Solok, Hanif.
Diakuinya bahwa inovasi pada DPMPTP Padangpariaman layak direplika untuk diterapkan di Kota Solok. Ada beberapa inovasi yang bisa diadopsi seperti AJEP PAPA, PAPA JOSS, SEJATI, PANTER DARAT, SINARO dan lainnya.
Untuk layanan di kantor terdapat kacamata baca, sistem pengaduan terintegrasi dengan inspektorat, ruang tunggu indoor dan outdoor, minibar dan masih banyak fasilitas lain.
"Kami minta seluruh regulasi, SOP, Renstra, anggaran, dan sofcopynya untuk dijadikan referensi dalam penerapan nantinya," tambahnya.
Ia juga apresiasi DPMPTP Padangpariaman yang telah menerapkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tantang Pelayanan Terintegrasi secara elektronik atau dikenal Online Single Submission (OSS).
Layanan OSS mewajibkan bagi setiap pelaku usaha, baik perseorangan maupun non perseorangan untuk memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). Kemudian dilanjutkan dengan pemenuhan komitmen terhadap permohonan izin yang diajukan.
"Tadi kami sudah diberi penjelasan mengenai tata cara pengaplikasiannya. DPMPTP Padangpariaman sudah selangkah di depan," imbuhnya.
Kepala DPMPTP Padangpariaman Hendra Aswara, menjelaskan bahwa dinas yang dipimpinnya selayaknya sebuah keluarga besar. Tak ada jarak antara pejabat struktrural, fungsional dan tenaga honorer. Semua tugas dibagi dan mengutamakan transparansi penggunaan anggaran.
"Di sini fokus mencapai tujuan organisasi yaitu meningkatkan investasi dengan kemudahan pelayanan perizinan. Semua sudah tau job desk dilaksanakan dengan kegembiraan," kata Hendra didampingi Kabid Perizinan dan Non Perizinan Heri Sugianto.
Pelaksanaan OSS, kata Hendra, PTSP dituntut untuk selalu memonitoring setiap inputan yang dilakukan oleh pelaku usaha pada sistem OSS, termasuk pencentangan pemenuhan komitmen dan komersil.
"Saat ini kami sudah setujui 113 perizinan melalui OSS dari 216 permohonan yang masuk" kata dia.
Kabid Perizinan dan Non Perizinan Heri Sugianto menambahkan, inovasi yang dilahirkan DPMPTP telah banyak mendatangkan manfaat bagi daerah. Seperti peningkatan pendapatan asli daerah, pengentasan kemiskinan dan meningkatnya investasi.
"Kemudahan berinvestasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat juga," ungkapnya. (Tim)