Mardison Mahyuddin pada acara silaturahmi dengan perantau Minag di Sulawesi Selatan. Foto: Nanda |
"Kita di Kota Pariaman belum memiliki hotel berbintang, akibatnya wisatawan menginap di daerah lain. Belum banyak yang menginap di Pariaman. Jika perantau kita memanfaatkan ini, tentu merupakan peluang investasi yang sangat tepat," ujarnya di Kota Makasar, Jumat (16/11).
Berbagai iven pariwisata kelas internasional telah digelar di Kota Pariaman. Iven Pesta Budaya Tabuik, Pariaman Internasional Thriatlon dan sejumlah iven pariwisata lainnya, secara kasat mata dan statistik telah menunjukkan peningkatan kunjungan wisatawan.
Ia mengatakan, Pemko Pariaman mencatat sekitar 3 juta orang berkunjung setiap tahun ke Kota Pariaman. Angka tersebut tentunya menjadi pertimbangan investor menanamkan modalnya di Kota Pariaman.
Berbagai kemudahan akan diberikan Pemko Pariaman bagi perantau yang berinvestasi seperti perizinan, hingga fasilitasi lahan untuk membangun hotel. Pemko Pariaman telah menyiapkan lahan untuk dibangun hotel berbintang di Desa Pauh Barat, Pariaman Tengah.
Ia berkeyakinan, pembangunan hotel mininal bintang 4 akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Pariaman. Tidak hanya itu, perputaran uang wisatawan juga lebih optimal.
"Kami akan memfasilitasi investor, kerjasama ini diperlukan untuk terus mengembangkan pariwisata. Jika ada hotel berbintang, wisatawan akan lebih nyaman di tempat kita," ulasnya.
Menurutnya, pariwisata Pariaman tidak hanya ada di sepanjang 12 kilometer garis pantai Pariaman. Duet Genius Umar dan Mardison Mahyuddin juga akan mengembangkan destinasi wisata lain di kawasan timur Pariaman.
Kawasan timur yang punya potensi pertanian dan perikanan, akan dikembangkan menjadi kawasan agrowisata. Dalam kesempatan itu, pihaknya juga akan mengundang perantau untuk datang ke Kota Pariaman melihat peluang investasi.
"Ada konsep water front city pada periode ini, kita menjadikan aliran sungai di Pariaman menjadi destinasi wisata baru. Kita tumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga sungai, saat semuanya terjaga, akan ada nilai wisatanya," pungkasnya. (Nanda)