Nareh - Satu keluarga tertimbun material longsor tanah di Desa Sintuak Nareh, Pariaman Utara, Kota Pariaman, Jumat (9/11) pagi. Satu orang korban meninggal dunia dalam musibah tersebut, sedangkan dua korban lainnya mengalami luka ringan.
Korban meninggal dunia yakni Sawitri Ernalisa, 21 tahun. Sedangkan dua orang korban lainnnya masing-masing, Sarial, 60 tahun dan Sri Wahyuni, 17 tahun, mengalami luka-luka ringan kini sedang mendapatkan perawatan medis di RSUD Pariaman.
Kapolsek Pariaman, Kompol Adang Saputra mengatakan kejadian longsor terjadi pada pagi hari diperkirakan pada pukul 06.15 Wib.
"Kejadian sangat cepat, sekitar pagi hari," ujarnya.
Kondisi curah hujan yang cukup tinggi sejak malam hari membuat tanah bukit yang berjarak 15 meter dari rumah itu longsor dan menimpa rumah korban. Saat kejadian seluruh korban sedang beraktivitas di dalam rumah. Sementara dua anggota keluarga lainnya selamat karena sedang berada di luar rumah.
"Banyaknya material longsor membuat proses evakuasi lebih lama hampir satu jam. Setelah tim gabungan menemukan korban, langsung kita evakuasi ke RSUD Pariaman," ujarnya.
Walikota Pariaman, Genius Umar saat meninjau proses evakuasi korban tanah longsor, langsung mengintruksikan dinas terkait melakukan pendataan warga yang bermukim di kawasan lokasi longsor.
"Juga dilakukan pendataan di lokasi pemukiman lain, jika perlu, evakuasi saja ke tempat yang lebih aman," kata Genius.
Curah hujan yang cukup tinggi sejak beberapa bulan terakhir menyebabkan sejumlah wilayah di Sumatera Barat direndam banjir dan terjadi longsor.
"Kami mengimbau warga tetap waspada karena kondisi curah hujan yang cukup tinggi," pungkasnya. (Nanda)