Wakil Bupati Suhatri Bur dampingi tim dari Kemenhan tinjau kawasan Tarok City |
Kali ini ia mengajak dua orang pejabat dari kantor pusat Kemenhan. Kedua pejabat tersebut adalah Analis Madya Bidang Jaklak Direktorat Jakstra Dirjen Strahan-Kemhan Kolonel Sukandar dan Analis Madya Pertahanan Dirjen Strahan-Kemhan, Mastur.
Kedatangan dua pejabat dari Kemenhan ini disambut Wakil Bupati Padangpariaman Suhatri Bur. Ia didampingi Kadis LHKPP Yuniswan, Kabag Humas dan Protokol Andri Satria Masri dan Camat 2 x 11 Kayu Tanam Syamsunar.
Menurut Sukandar, kedatangan dia bersama Mastur menseriusi tawaran Bupati Padangpariaman Ali Mukhni untuk mendirikan Kantor Perwakilan Kemenhan Sumbar beserta Dodiklat Bela Negara.
"Kami mendapat laporan dari pak Choirul bahwa bapak Bupati Padangpariaman menawarkan lahan di Kawasan Tarok City. Informasi ini sangat berharga untuk kita tidaklanjuti karena kami memang butuh lahan untuk membangun kantor perwakilan di Sumbar," ungkap Sukandar.
Menurutnya, kantor perwakilan sekarang dipinjamkan dari aset Pemprov Sumbar sehingga rencana pengembangan dan peningkatan pelayanan tidak maksimal dilaksanakan.
"Tawaran Bapak Bupati ini sesuai dengan PP Nomor 68 tahun 2014 tentang Penataan Wilayah Pertahanan Negara yang mewajibkan Pemerintah Daerah menyediakan lahan untuk pembangunan dan pengembangan wilayah pertahanan," jelas Sukandar.
"Semoga dengan tawaran ini, kantor Perwakilan Kemenhan dapat didirikan di sini bersama dengan Dodiklat Bela Negaranya," ujarnya.
Wakil Bupati Suhatri Bur menjelaskan bahwa kedatangan pejabat Kemenhan telah ditunggu Pemkab Padangpariaman sebagaimana instansi lainnya yang berminat membangun fasilitas pendidikan atau kantor di Kawasan Tarok City.
"Kita menyambut baik keinginan Kemenhan untuk mendapatkan lahan di Tarok City. Semakin banyak instansi negara berkantor di sini maka semakin nyatalah harapan bupati dan masyarakat Padangpariaman terhadap kawasan Tarok City," sebutnya.
Ia menyebutkan, untuk kelancaran proses pembangunan kantor dan kampus di Tarok City, Pemkab Padangpariaman telah mengucurkan dana Rp20 miliar pada 2018 untuk pembangunan jalan.
"Lebar jalan ke kawasan 75 meter dengan panjang sekitar tiga kilometer," katanya.
Lebih jauh mantan Ketua Baznas itu mengatakan bahwa besarnya dana yang dikucurkan untuk pembangunan jalan tersebut merupakan bentuk komitmen pemkab dalam mempercepat pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut.
"Apalagi kawasan ini telah dikunjungi sejumlah menteri dan perkembangan pembangunannya sudah dilaporkan kepada presiden," tandasnya. (Tim)