Foto: Andri |
Ketua Tim Penilai Marlinda Agustini, mengaku bangga pada Bumnag tersebut karena telah menjadi sentra jagung bagi Padangpariaman dan beberapa daerah lain di Sumbar. Bumnag itu saat ini tercatat mampu menghasilkan 20 ton jagung per hari.
"Tentu dengan hasil panen demikian penyertaan anggaran nagari untuk Bumnag lebih ditingkatkan lagi tahun depan," kata dia.
Bumnag Pakandangan Emas sendiri baru 8 bulan berdiri dengan modal awal sebesar Rp18 juta. Meski seumuran jagung, Bumnag tersebut mampu mandiri dan eksis seperti sekarang.
Bumnag Pakandangan Emas dipimpin oleh Direktur Syaiful Rahman, Tk Mudo Maharajo. Kata Syaiful, ada tiga usaha yang dimiliki Bumnag Pakandangan Emas. Di antaranya simpan pinjam syariah, bank sampah, dan pertanian. Bumnag memiliki 9 orang pegawai dan telah memiliki saham senilai Rp900 juta.
"Itu bukti kepercayaan masyarakat terhadap Bumnag Pakandangan Emas," sebutnya.
Walinagari Pakandangan Nasyaruddin mengatakan pihaknya akan terus mendukung Bumnag di nagari tersebut. Bumnag, kata dia, terbukti mampu mengangkat perekonomian masyarakat di nagarinya.
"Tahun 2019 kita menganggarkan hingga Rp200 juta bagi Bumnag," kata dia. (Tim)