Pariaman - Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (PERSEROSI) Kota Pariaman memastikan seluruh atlet sepatu roda yang diturunkan pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke XV di Kabupaten Padangpariaman pada 19 November 2018 mendatang, merupakan putera daerah asli Kota Pariaman.
"Seluruh atlet yang kami ikutsertakan merupakan putera daerah Kota Pariaman. Tidak ada atlet naturalisasi ataupun yang kita ambil dari luar daerah pada Porprov bulan depan," kata Ketua PERSEROSI Kota Pariaman, Azral Malvinas di Pariaman, Selasa (30/10).
Ia mengatakan, kemungkinan pengunaan atlet dari luar daerah Sumatera Barat oleh daerah lain sangat terbuka. Atlet yang diperlombakan hanya didasarkan kartu keluarga dan KTP masing-masing daerah, bisa dijadikan celah masuknya atlet luar Sumatera Barat mengikuti Porprov Sumatera Barat.
"Dengan syarat seperti ini, peluang atlet luar Sumatera Barat ikut Porprov sangat terbuka. Karena atlet sepatu roda masih belum banyak di Sumatera Barat. Bagi kami mengikutkan putera daerah adalah soal proses, bukan hanya prestise juara," ungkapnya.
Dikatakannya, sebanyak 25 orang atlet yang diturunkan pada Porprov XV tersebut merupakan hasil pembinaan PERSEROSI Kota Pariaman. Atlet sepatu roda Kota Pariaman direncanakan akan mengikuti 16 kelas yang dipertandingkan.
"Atlet yang kita turunkan esok ini adalah hasil pembinaan selama ini. Karena masih baru, kita agak sulit bersaing di kelas tertentu khususnya kelas umum," ulasnya.
Sementera untuk perolehan medali, pihaknya hanya menargetkan 4 medali dari 16 kelas yang diperlombakan. Target tersebut dinilai realistis karena asumsi perolehan medali merata oleh 10 dari 19 kabupaten/kota yang menjadi peserta.
"4 medali sudah juara, karena memang kemampuan atlet yang diturunkan oleh daerah-daerah lain hampir merata. Kabupaten/kota lain juga sudah menunjukkan peningkatan cabang sepatu rodanya," lanjutnya.
Terpisah, Walikota Pariaman Genius Umar mengatakan penggunaan arena sepatu roda Pantai Cermin Kota Pariaman pada pertandingan cabang sepatu roda Porprov XV akan menjadi keuntungan tersendiri bagi Kota Pariaman.
Bertanding di daerah sendiri jelas menumbuhkan kepercayaan atlet saat bertanding. Belum lagi dukungan yang diberikan warga Kota Pariaman, akan menjadi amunisi semangat bagi atlet Kota Pariaman.
"Atlet kita akan bermain lebih nyaman namun tetap serius. Saya yakin ini akan menjadi keuntungan bagi atlet kita khususnya pada cabang sepatu roda," kata dia.
Di samping itu, pelaksanaan pertandingan sepatu roda di Kota Pariaman bernilai ekonomi. Ramainya atlet, ofisial dan penonton yang menyaksikan pertandingan, berdampak terhadap perputaran uang di wilayah tersebut.
"Akan ada penginapan disewa, ada makanan yang dibeli dan ada jasa lain yang digunakan oleh kontingen daerah lain selama bertanding di Kota Pariaman," pungkasnya.
Porprov XV tahun 2018 diselenggarakan pada 19 hingga 29 November 2018 di Kabupaten Padangpariaman. Khusus cabang olahraga sepatu roda, dilaksanakan di Kota Pariaman. (Nanda)
