Genius Umar serahkan hadiah kepada para atlet putri pemenang lomba lari tingkat nasional Pariaman Run 2018. Foto: Junaidi |
Sedangkan untuk kategori putri 10K, juara pertama disabet oleh atlet DKI Jakarta Aderta. Di belakang Anderta menyusul di posisi kedua Preti Sihite dari Sumatera Utara. Preti Sihite membuntuti Yanita Sari di posisi ketiga dari Bandung, Jawa Barat.
Pariaman Run juga melombakan kelas 5K kategori pelajar putra dan putri. Pada kelas putra, juara pertama diraih oleh Rolly Wilifi dari SMA Negeri 2 Pariaman. Di belakang Rolly menyusul di posisi kedua Febri Adrian dari SMK Negeri 3 Pariaman. Sedangkan posisi ketiga diraih oleh pelajar SMA Negeri 1 Pariaman Hamika HD.
Pada kategori pelajar putri, juara pertama diraih oleh Intan Yuliari Putri dari SMK Negeri 3 Pariaman. Finish di belakangnya Silsi Rianti Ramadhani juga dari SMK Negeri 3 Pariaman. Sedangkan posisi ketiga diraih oleh Monica Silvana dari SMA Negeri 4 Pariaman.
Pariaman Run kategori 10K umum diikuti oleh 1.261 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Beberapa nama di antaranya bahkan merupakan atlet nasional Indonesia.
Walikota Pariaman Genius Umar mengatakan, ajang Pariaman Run merupakan iven sport tourism tahunan baru bagi Kota Pariaman. Ajang itu akan terus dikembangkan tiap tahunnya.
Jika saat ini Pariaman Run baru diikuti oleh 10 provinsi di Indonesia, ke depannya ia berharap diikuti oleh seluruh atlet dari 34 provinsi di Indonesia.
Ia mengatakan ajang sport tourism merupakan olahraga yang menarik minat banyak orang. Tidak hanya bagi para peserta, tapi juga pengunjung dan pecinta olahraga tersebut. Di samping bisa menyaksikan pertandingan, ajang sport tourism juga menjadi ajang wisata yang menggembirakan bagi atlet, ofisial hingga pendukung.
Kota Pariaman sendiri, imbuh Genius, memiliki sejumlah iven tahunan bertemakan sport tourism. Ajang Pariaman Triathlon contohnya. Ajang satu-satunya di Sumbar itu, bahkan merupakan iven internasional yang diikuti oleh atlet dari puluhan negara di dunia.
"November nanti Kota Pariaman lokasi Grand Finish Tour de Singkarak 2018. Sedangkan Pariaman Triathlon pada Desember," ujar suami dr Lucy itu.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumbar Adib Alfikri mengatakan, Kota Pariaman saat ini telah menjelma menjadi destinasi wisata favorit baru. Pariaman tidak hanya dikenal di Sumbar, tapi juga telah menasional dan mulai dilirik oleh turis manca negara.
"Ini bukti keseriusan Pemko Pariaman menggarap sektor pariwisata. Pemko Pariaman begitu gencar menggelar iven berskala besar," sebutnya. (Juned/OLP)