Foto: Junaidi |
Genius Umar dalam arahannya kembali mengimbau agar pemuda Pariaman lebih produktif dan memilik daya saing di era global saat ini. Pemuda yang berdaya saing, mesti memili karakter kuat dan inovatif.
Pemuda, diharapkan dia, mampu menggali potensi diri sekaligus menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Di era serba terbuka seperti saat ini, orang nomor satu di kota Pariaman itu, mengajak pemuda terus belajar ilmu agama untuk benteng ketaqwaan.
Genius Umar yang baru 20 hari memimpin Kota Pariaman ini, juga membacakan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Imam Nahrawi.
Imam Nahrawi dalam pidato yang disampaikan Genius, berharap pembangunan kepemudaan demi lahirnya generasi yang berilmu, beriman dan berkarakter.
"Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam kerangka NKRI," sebutnya.
Pesatnya arus tekhnologi informasi, ibarat dua mata pisau. Satu sisi dia memberikan jaminan kecepatan informasi dan memungkinkan pemuda meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya untuk peningkatan daya saing. Tapi di sisi lain, teknologi membawa dampak negatif informasi yang bersifat destruktif. Mulai dari hoax, hate speech, narkoba, pergaulan bebas, dan radikalisme serta terorisme.
"Kalau pemuda generasi terdahulu, mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primodial suku, agama, ras, dan kultur menuju persatuan dan kesatuan, maka tugas pemuda saat ini adalah harus mampu membuka pandangan keluar batas-batas tembok kekinian dunia demi menyongsong masa depan yang lebih baik," tandasnya.
Usai upacara, Genius langsung menyerahkan piala dan tabanas kepada para pemenang lomba Pemuda Pelopor dan UKS terbaik mulai dari tingkat TK, SD, SMP dan SMA sederajat. (Juned/OLP)