Usai presentasi, Bupati Ali Mukhni foto bersama dengan pimpinan perusahaan dari Korea Selatan. Foto/Zahirman |
Hal itu disampaikannya saat kunjungan dari beberapa perusahaan Korea Selatan yang didampingi oleh PT PGRC sebagai perusahaan utama, Senin (10/9), di Ruang Rapat Bupati di Parit Malintang.
Dalam acara kunjungan mengenai tindaklanjut pengembangan proyek PLTS, pembangunan pabrik panel (modul) PLTS, dan pengembangan wilayah Kawasan Ekonomi Khusus di Tarok City, Kabupaten Padangpariaman ini, hadir 14 orang dari PT Palu GMA Refinery Consortium, serta perusahaan-perusahaan Korea Selatan seperti CK E&S Solution Co Ltd, Eugene Solution Co Ltd, Sern BnTek Co Ltd, dan Paru Co Ltd.
Ali Mukhni menjamin persyaratan administrasi terkait Tarok City sudah dilengkapi, termasuk RT RW dan RDTR.
"Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di Tarok City dan pembangunan PLTS di Padangpariaman tidak akan ada kendala administrasi. Semuanya sudah tuntas," ujar Ali Mukhni.
Pada kesempatan itu Ali Mukhni menceritakan kunjungannya ke Brunei baru-baru ini. Dalam kunjungan tersebut, kata Ali Mukhni, ia telah mengekspose tentang kemudahan perizinan di Padangpariaman. Ia mengajak sebanyak mungkin investor luar negeri berinvestasi di Padangpariaman.
"Kami juga paparkan tentang potensi pariwisata Padangpariaman. Dengan luas pantai 61 km, mulai dari perbatasan pantai di Bandara sampai pantai di Agam," kata dia.
Dalam pertemuan ini, didengarkan juga pemaparan dari salah satu perwakilan perusahaan, Park Woog-you, yang menjelaskan materi tentang rencana menjadikan Padangpariaman sebagai kawasan Ekonomi Khusus atau Padangpariaman Special Economic Zone dengan mengusung konsep "green and smart" special economic zone.
Acara tersebut diakhiri dengan kunjungan lapangan ke Tarok City dan Politeknik Pelayaran di Tiram. (Tim).