Kabid Perizinan dan Non Perizinan Heri Sugianto berbagi informasi dengan rombongan studi tiru dari DPMPTSP Pasbar di Ruang Konsultasi DPMPTP, Pariaman. Foto/Hendra |
Rombongan dari Pasbar dipimpin oleh oleh Kabid Pengawasan dan Pengendalian Bujang Yuhendri, dan didampingi kepala seksi dan beberapa orang staf. Sementara yang menerima kunjungan tim studi tiru Pasbar yaitu Kabid Perizinan dan Non Perizinan Heri Sugianto dan Kabid Penanaman Modal Jon Eka Putra.
“Kunjungan ini kami lakukan dalam rangka sharing informasi karena DPMPTP Padangpariaman adalah yang terbaik di Sumbar," kata Bujang Yuhendri di Ruang Konsultasi DPMPTP di Pariaman, Rabu (29/8).
Inovasi yang fenomenal, kata Bujang, Sehari Jadi Gratis (SEJATI) dan Antar Jemput Perizinan (Ajep) layak ditiru dan diterapkan untuk percepatan layaanan. Kedua inovasi tersebut telah sukses dilakukan di DPMPTP Padangpariaman dan diapresiasi Pemprov Sumbar dan masyarakat Padangpariaman.
"Inovasi Ajep bisa juga kami terapkan di Pasbar. Manfaatnya akan bisa langsung dirasakan masyarakat," ujarnya.
Kabid Perizinan dan Non Perizinan Heri Sugianto membenarkan bahwa masyarakat sangat semakin mudah dalam mengurus administrasi perizinan. Inovasi SEJATI dan Ajep menegaskan pelayanan yang cepat, syarat mudah, transparan dan berbasis teknologi informasi.
Dijelaskannya bahwa paket pelayanan Sejati terhadap beberapa jenis izin yaitu SIUP, TDP, IUJK, SI Praktek, TDG, PIRT. Dan Ivovasi pelayanan perizinan langsung di tempat yang dikenal dengan AJEP-PAPA (antar jemput Perizinan Padangpariaman) yang memanjakan masyarakat dengan menjemput dan mengantar perizinan mereka.
Ke depan, kata Heri, Ajep akan dikembangkan dengan membangun aplikasi Ajep yang berbasis GPS (Global Positioning System) seperti Go-jek, Grab atau sejenisnya.
"Jadi masyarakat banyak pilihan, bisa hubungi Ajep di 08116607788 dan memakai aplikasi Go-Ajep," ujar pria murah senyum itu.
Hal senada diungkapkan Kabid Penanaman Modal Jon Eka Putra. Ia mengatakan bahwa yang paling penting adalah memberikan pelayanan yang ikhlas tanpa batas, berikan pemahaman dan jelaskan langkah dan prosedur yang tidak berbelit dan setelah itu mereka pulang dengan senyuman.
Fasilitas juga dilengkapi seperti kacamata baca, kursi roda, kursi tunggu dilengkapi cas telepon genggam, ruang arsip, ruang laktasi, ruang anak dan map gratis.
"Itu sebenarnya yang perlu dijual dalam pelayanan," ungkap Jon Eka Putra. (Tim)