 |
| Jelang kampenye pemilu, Kapolres cek kesiapan personil pengamanan. Foto: Nanda |
Kapolres Pariaman AKBP Andry Kurniawan mengatakan, pelaksanaan apel gelar pasukan untuk mengecek kesiapan personil dan sarana prasarana sebelum melaksanakan pengamanan pemilu serentak di wilayah hukum Polres Pariaman.
“Kita pastikan seluruh pesonil dan sarana prasarana yang ada kami siap mengamankan rangkaian tahapan pemilu serentak 2019 di wilayah Pariaman,” katanya.
Sebanyak 200 orang personil Polres diterjunkan amakan tahapan pemilu serentak tahun 2019. Pengamanan akan mulai efektif dilakukan setelah dimulainya tahapan kampanye pada 23 September 2018 mendatang. Pengamanan pemilu juga melibatkan instansi samping seperti Kodim 0308/Pariaman dan aparatur Pemko Pariaman.
Sebelum ditugaskan, personil Polres Pariaman terlebih dahulu diberikan pembekalan. Personil diberikan informasi tentang kewenangan Polri dan sikap netral personil Polri dalam pemilu 2019.
“Personil kita floating nanti setelah dimulainya tahapan kampanye beberapa hari lagi, namun untuk operasi mantap brata dalam rangka pengamanan pemilu resmi dimulai hari ini,” ulasnya.
Menurutnya, dalam operasi mantap brata, Polres Pariaman mengedepankan langkah pencegahan. Kemungkinan kerawanan gangguan kamtibmas lebih dipetakan dan dilakukan upaya pencegahan dengan kegiatan cipta kondisi. Selain itu, langkah penegakan dan penindakan hukum tetap diporsikan dalam operasi ini dengan didukung kegiatan intelijen.
“Kita akan optimalkan fungsi intelijen untuk memetakan kemungkinan kerawanan dengan melakukan langkah penyelidikan, penggalangan dan pengamanan,’’ kata dia.
Cyber Troops Polres Pariaman Patroli di Dunia Maya.
Polres Pariaman akan mengoptimalkan fungsi unit Cyber Troops Polres Pariaman mencegah penyebaran ujaran kebencian, informasi hoaks dan SARA di media sosial. Unit yang memiliki puluhan akun anomin melakukan ciptakondisi dengan mengintip unggahan yang memicu pertikaian antar masyarakat maupun menyebar informasi hoaks.
“Kita intip akunnya. Ada informasi hoaks dan ujaran kebencian kita luruskan agar tidak memprovokasi masyarakat,” ujarnya.
Tim Cyber Tropps juga melakukan penyelidikan terhadap pihak atau pemilik akun yang sengaja menyebarkan informasi hoaks dan ujaran kebencian saat tahapan pemilu. Hal ini akan diikuti dengan langkah penindakan terhadap pelaku.
“Ini untuk membantu penyelidikan juga. Kita akan lakukan penindakan terhadap pelakunya,” pungkasnya. (Nanda)
