Petugas Ajep mendatangi rumah Echo Vano (28), pimpinan CV. Al Fatih serahkan SIUP dan TDP di Ulakan, Rabu (8/8) |
Inovasi yang diberi nama AJEP, itu diluncurkan oleh Bupati Padangpariaman Ali Mukhni sejak awal tahun ini telah banyak dimanfaatkan masyarakat.
Echo Vano (28), pimpinan CV. Al Fatih, mengaku mengurus permohonan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) ke DPMPTP. Ketika itu, ia berkata, petugas Front Office menawarkan berkas perizinan dikirim lewat paket pos atau AJEP. Langsung saja pilihannya menggunakan Ajep karena pekerjaan yang tidak bisa dia tinggalkan.
“Saya sudah tahu AJEP dari media. Makanya saya pilih (Ajep), sekaligus ingin melihat langsung petugas yang datang. Alhamdulillah, biar rumah saya jauh dan cuaca hujan, tapi petugas tetap datang. Terima kasih Pak Bupati dan jajarannya,” kata Echo yang beralamat di Jalan Syekh Burhanuddin Nomor 10 Nagari Tapakis, Kecamatan Ulakan Tapakis, Rabu (8/8).
Hal yang sama, juga dirasakan Edriadi (42). Warga Korong Duku, Batang Anai itu mengatakan layanan Ajep merupakan layanan yang menjawab keinginan masyarakat dalam pengurusan perizinan. Izin dijemput kemudian diproses dan diantar kembali ke rumah apabila sudah selesai.
“Ini luar biasa. Kami masyarakat dilayani dari awal hingga tuntas. Petugasnya ramah, layanan cepat dan tanpa dipungut biaya,” kata Edi.
Petugas Ajep dipimpin oleh Kasi Pembinaan dan Advokasi Nurtini mengatakan antusias masyarakat menggunakan layanan Ajep karena ada beberapa keuntungan. Di antaranya menghemat waktu, tanpa biaya dan bisa beraktifitas seperti biasa.
“Sesuai perintah pak Kadis, tim ajep turun ke kec. 2x11 Kayu Tanam, Enam Lingkung, Lubuk Alung dan Ulakan Tapakis hari ini. Kita bisa lihat betapa masyarakat merindukan program yang pro rakyat yang memudahkannya,” kata Nurtini.
Kepala Dinas PMPTP Hendra Aswara mengatakan, layanan Ajep sudah dikenal hingga ke pelosok nagari. Ada dua tujuan utama yang diperoleh yaitu mendukung progran pemerintah untuk pengentasan kemiskinan dan untuk peningkatan PAD khususmya retribusi IMB.
“Kita ingin masyarakat tak perlu susah datang ke kantor kami. Cukup petugas kami yang datang jemput dan antar kembali ke rumah masyarakat," kata jebolan STPDN angkatan XI.
Terpisah, Bupati Ali Mukhni mengatakan inovasi diapresiasi investor dalam dan luar negeri. Baru-baru ini, kata Ali Mukhni, investor asal Korea Selatan yang datang ke Padangpariaman juga dijelaskan mengenai Ajep.
"Investor dari Korsel kaget adanya program Ajep. Di negaranya tidak ada seperti itu," kata dia.
Orang nomor satu di Padangpariaman itu juga mendorong DPMPTP membuat kebijakan pelayanan berinvestasi. Artinya, semakin banyak inventasi maka kesejahteraan meningkat, lapangan pekerjaan terbuka dan menumbukan ekonomi kreatif.
"Tahun ini kita targetkan investasi Rp200 miliar, semoga terealisasi dengan adanya dukungan seluruh pihak," kata bupati yang dikenal jago lobi itu. (Tim)